NTT Terkini
Perdhaki Dorong Eliminasi Malaria di NTT, Fokus Intervensi di Pulau Sumba
Manager Program SR PWKA PERDHAKI, Terotji File-Sombu, mengatakan bahwa pihaknya melihat perubahan besar di banyak kabupaten/kota.
PERDHAKI juga menerapkan tiga strategi berbasis komunitas: advokasi kepada tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lain; komunikasi perubahan perilaku melalui diskusi kampung dan sekolah malaria; serta pemberdayaan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam upaya pencegahan dan pengobatan malaria.
Perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. Kader diwajibkan melakukan pendataan jiwa di setiap rumah, mengidentifikasi kelompok tidur, serta memastikan kelambu anti nyamuk difokuskan pada kelompok risiko tinggi. Bila ditemukan gejala demam, kader melakukan pemeriksaan RDT dan bila positif segera memberi obat sesuai standar.
“Prinsipnya, kader adalah ujung tombak di lapangan. Mereka harus sigap mendata, memberi edukasi, dan memastikan kelompok rentan mendapat perlindungan maksimal. Program malaria ini bukan hanya kerja teknis, tetapi kerja kemanusiaan yang menyentuh rumah tangga masyarakat,” tegas Terotji.
Menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah koordinasi berjenjang dari pusat hingga kabupaten. Di tingkat pusat, PERDHAKI berperan sebagai mitra Kementerian Kesehatan (Principal Recipient/PR), di tingkat provinsi sebagai SR, dan di kabupaten sebagai SSR.
“Tanpa dukungan logistik dari Kemenkes, Dinkes provinsi maupun kabupaten, kader tidak bisa bekerja optimal. Jadi koordinasi dan pasokan logistik harus terus dijaga,” tandasnya. (uan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.