NTT Terkini
DPRD NTT Sebut Anggaran untuk Tangani Malaria Cukup
Dia mengatakan, kasus malaria memang masih tinggi di NTT. Sehingga semua unsur perlu mengambil langkah bersama melakukan penanggulangan.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Ketua Komisi V DPR NTT Agus Nahak mengatakan, anggaran untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) NTT dalam penanganan malaria tercukupi.
Dia mengatakan, kasus malaria memang masih tinggi di NTT. Sehingga semua unsur perlu mengambil langkah bersama melakukan penanggulangan.
"Apalagi kita di NTT wilayah kepulauan yang banyak rawa. Itu otomatis banyak potensi malaria," kata Agus Nahak, Sabtu (23/8/2025).
Politikus Golkar itu mengatakan, pencegahan terhadap malaria harus dipikirkan bersama. Tidak saja dari Dinas Kesehatan ataupun Pemerintah di Provinsi. Kepala Daerah di tingkat Kabupaten/Kota bisa menyiapkan langkah mitigasi.
Baca juga: PERDHAKI NTT Ungkap Tantangan Eliminasi Malaria di Sumba, Harap Dukungan Pemerintah Lebih Kuat
Biasanya, penanggulangan malaria justru dilakukan saat merebak. Padahal, kasus itu terbilang serius yang membutuhkan penanganan lebih kongkrit. Agus Nahak menyebut malaria seperti halnya penyakit menular lainnya yang memerlukan kolaborasi.
"Kita dengan Dinas Kesehatan kita sudah omong mengenai malaria. Di NTT masih tinggi. Tidak bisa dibiarkan Provinsi kerja sendiri," kata Agus Nahak.
Dia mendorong adanya edukasi kepada masyarakat, terkhusus pada warga yang berada di daerah pesisir maupun berdekatan dengan rawa. Penggunaan kelambu maupun bahan lainnya untuk pencegahan harus terus disampaikan.
Menurut dia, pola hidup dari masyarakat adalah kunci. Untuk itu, Dinas Kesehatan perlu membuat langkah lebih masif agar penyakit ini tidak memicu persoalan lebih besar. Dia meminta Dinas Kesehatan dan masyarakat menyikapi itu.
"Kita mendorong Dinas untuk menyiapkan penyakit seperti ini. Saya lupa angkanya. Tapi kita perhatikan dan tercukupi," katanya.
Dia mengatakan, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, salah satunya malaria adalah hal penting. Dia tidak ingin masyarakat maupun Dinas teknis tidak menyepelekan hal itu.
Terutama, saat-saat seperti ini langkah pencegahan sangat penting. Tidak boleh ada lagi yang merasa tidak diperhatikan. Karena kecenderungan yang selama ini adalah perhatian maksimal dilakukan ketika kasus menyeruak.
Agus mengatakan, Komisi V DPRD NTT memberi perhatian serius terhadap malaria. Dukungan anggaran kepada Dinas yang membidangi maupun pembahasan adalah salah satu upaya untuk penanggulangan.
Anggota DPRD NTT lainnya, Jimur Siena Katrina mengatakan, perlu ada langkah lebih detail melakukan penanganan malaria di NTT. Ia meminta kesadaran bersama dalam mengurai masalah ini.
"Sehingga tidak boleh masing-masing bekerja sendiri. Kita di DPRD, Pemerintah maupun masyarakat bisa bekerja sama melakukan pencegahan dan penanggulangan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.