Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Agustus 2025, "Hidup Beriman yang Saleh"
Ajaran mereka berasal dari sumber yang sama, yaitu Allah sendiri. Ajaran itu berguna untuk membawa manusia mengenal Allah dan setia pada peraturan
Renungan Harian Katolik Suara Pagi
Bersama Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor – NTT
Sabtu, 23 Agustus 2025
Rosa de Lima
Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17; Mzm. 128:1-2,3,4,5; Mat. 23:1-12.
Warna Liturgi Hijau
Hidup Beriman Yang Saleh
Pada dasarnya, kehidupan iman yang saleh ialah kehidupan yang mengarahkan seseorang untuk taat dan patuh pada perintah Allah, untuk mendengarkan dan menghayati sabda-Nya, serta untuk mempraktikkan
kasih dan memperkuat hubungan pribadi dengan-Nya melalui doa dan devosi.
Yesus sebenarnya tidak memandang buruk ajaran atau hukum yang dibuat oleh orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Ajaran mereka berasal dari sumber yang sama, yaitu Allah sendiri. Ajaran itu berguna untuk membawa manusia mengenal Allah dan setia pada peraturan-peraturan Allah.
Dalam Injil Matius (23: 1-12) hari ini, Yesus mengkritisi sikap hidup para pemimpin agama yang sombong dan hanya ingin mencari penghormatan, serta tidak tulus dalam menghidupi apa yang mereka ajarkan. Ia mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan keras bukan karena ajaran mereka, melainkan karena mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan.
Para pemimpin agama itu berusaha keras untuk mengikuti peraturan agar terlihat saleh. Mereka amat sangat ketat dalam mentaati aturan dan menegakkan hukum, tetapi hati mereka tidak memiliki belas kasihan kepada orang-orang kecil.
Di balik kesalehan hidup, mereka mengabaikan hubungan yang baik dengan orang-orang sekitar. Mereka menikmati kehidupan yang penuh dengan hak istimewa, dan hal itulah yang membutakan mata hati mereka terhadap penderitaan orang lain.
Mereka melupakan keadilan dan belas kasihan kepada sesama. Bagi Yesus, para pemimpin agama yang arogan dan suka mempertontonkan kesalehan seperti itu seharusnya tidak diikuti dan tidak patut dijadikan teladan.
Selanjutnya, Yesus menasihati para murid-Nya untuk menghidupi semangat keberimanan yang saleh dengan menekankan pentingnya kerendahan hati dan kasih yang tanpa pamrih, pentingnya memperlakukan sesama sebagai saudara, dan pentingnya sikap saling melayani.
Yesus menantang kita untuk mempunyai cara hidup yang bertumbuh dan berbuah seturut kehendak Tuhan melalui kesaksian hidup yang nyata.
Dalam ziarah kehidupan iman kita, Allah sesungguhnya tidak menuntut kesempurnaan, tetapi kerendahan hati dan pelayanan. Setiap firman Allah yang kita dengarkan harus berbuah melimpah dalam tindakan dan senantiasa menghadirkan kasih ke dalam kehidupan bersama. Untuk itu, Yesus mendorong kita untuk berbelaskasihan dan tidak membiarkan hidup kita terpengaruh oleh tepuk sorak dan pujian.
Kita harus menjadi saudara bagi yang lain. Ada beberapa hal penting bagi kehidupan kita. Pertama, Yesus mengingatkan para murid untuk tidak mencontoh perilaku ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang hanya kudus di luaran tapi tidak mempraktikkan apa yang mereka sampaikan.
Yesus mengajak kita untuk tidak menjadi orang-orang munafik yang haus pujian, gila hormat, dan menjadi batu sandungan bagi sesama murid Kristus.
Yesus mengkritik para ahli Taurat dan orang Farisi karena mereka yang seharusnya menjadi panutan ternyata memakai topeng kesucian rohani untuk menutup kebobrokan dan kemunafikan.
Kedua, tentang pentingnya kesederhanaan dan ketulusan dalam berdoa. Orang-orang Farisi seringkali terlihat melakukan perbuatan baik hanya untuk dipuji oleh orang lain, tetapi hati mereka tidak sepenuhnya bersih.
Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Agustus 2025, "Hindari Sikap Munafik: Ikut Jalan Tuhan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 22 Agustus 2025, “Kasihilah Tuhan Allahmu dan Sesamamu” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 22 Agustus 2025, Kasih, Nilai Tertinggi dan Termahal Dalam Hidup |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 22 Agustus 2025, "Belajar Mencintai Seperti Tuhan" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 21 Agustus 2025, "Undangan Tuhan Masuk Kerajaan-Nya" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.