Opini
Opini: Mgr. Paul Budi Kleden
Uskup Budi justru disebut jelas dan terang di sini. Pada era kepemimpinannya, gagasan hebat penerbitan ini sudah menjadi pemikiran bersama.
Oh, beratnya. Sedikit berat hati saya menerimanya juga. Saya pikir, "pasti saya kena bagasi dari pesawat Susi Air."
Dan memang benar. Uniknya lagi, bawa buku itu saya gendong di ransel. Tidak masukan ke koper di bagasi. Padahal berat. Pikir saya dalam hati, "buku berat, pasti isinya berkualitas."
Itu sangat saya yakin. Awalnya rasa berat, tetapi nuansa hati yang ringan bikin jadi enjoy. Apa yang ingin sedikit saya kisah di sini. Tentu berkaitan dengan Mgr. Budi Kleden dan buku memorial ini.
Ada dua hal. Pertama. Itu ada di acknowledment. "The idea of the Jubilee Publication, a significant milestone in the150 -year history of the Society of the Divine Word, was concieved by the former General Councel under the leadership of Fr. Paulus Budi Kleden as Superior General."
Uskup Budi justru disebut dengan jelas dan terang di sini. Pada era kepemimpinannya, gagasan hebat penerbitan ini sudah menjadi pemikiran bersama.
Dirancang pada era kepemimpinannya. Bagaimana menentukan tonggak-tonggak penting selama ziarah sejarah 150 tahun SVD.Dan ide itu telah menjadi buku.
Buku itu telah ada. Ada di antara kita. Budi, Sabda, Terang SVD bisa dibaca dalam buku. Dalam sejengkal ingatan saya, Mgr.Budi salah satu penulis buku terkenal. Malah bisa, bisa kita "seorang teolog terlibat."
Dalam bukunya "Berpijak di Bumi, Berpijak pada manusia", Budi mengingatkan, teolog dan teologi itu bukan di langit. Tetapi ada di bumi dan bersama manusia. Ada bersama, dalam duka dan kecemasan manusia" (Gs.1).
Mgr.Budi juga terlibat di awal gagasan brilian membidani kelahiran buku keren ini!
Kedua, ada foto barisan para superior general SVD. Mulai dari fundator SVD St.Arnoldus Janssen. Menyusul Nicolaus Blum, Wilhem Gier, Joseph Gerendel, Alois Grosse Kappenberg, Johnn Schutte, Joh Musinsky, Heindrich Heekeren (beliau pernah jadi staf dosen di Ledalero Maumere), Heinrich Barlage, Antonio Pernia, Heinz Kaluke, Paulus Budi Kleden dan Anselmo Richardo Ribeiro.
Mari kita hitung pake jari telunjuk. Mgr.Budi ada di nomor 12. Budi Kleden dipilih sebagai superior general ke-12. Dan jelang selesai, belum selesai sebagai Superior General SVD sejagat (2018-2024) yang kedua belas, ditunjuk oleh Tahta Suci sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende (KAE).
Apakah arti semua ini? Apakah arti sebuah nama? Adakah makna satu angka?Satu kebetulan. Tapi yang pasti, hari Jumat 22 Agustus 2025 ini Uskup Budi merayakan HUT pertama sebagai Uskup Agung Ende. Selamat merayakan HUT Mgr. Budi Kleden SVD. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Opini: Potret Buram Pekerja Anak di Nusa Tenggara Timur |
![]() |
---|
Opini: Guru, Tanda Jasa dan Pembangun Insan Cendekia |
![]() |
---|
Opini: Urgensi Pembangunan Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan di Pulau Padar |
![]() |
---|
Opini: Manajemen Pendidikan SD di NTT, Sensitif terhadap Konteks Lokal untuk Atasi Keterbatasan |
![]() |
---|
Opini: Terang Sang Sabda di Tanah Sumba, Menyembuhkan Yang Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.