Renungan Harian Katolik Jumat 15 Agustus 2025, "Dalam Yesus, Allah Barui Janjinya dengan Manusia"

Renungan Harian Katolik
Jumat, 15 Agustus 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
DALAM YESUS, ALLAH BARUI JANJINYA DENGAN MANUSIA
(Yos 24:1-13; Mzm 136:1-3.16-18.21-22.24; Mat 19:3-12)

"Ada orang yang tidak kawin karena kemauannya sendiri, demi Kerajaan Allah." (Mat 19:12c).

Perkawinan pria dan wanita yang dipanggil Allah sendiri untuk membangun keluarga adalah suci.

Tidak kawin demi kepentingan Kerajaan Allah adalah kudus.

Baik kawin untuk kesejahteraan suami-istri maupun tidak kawin untuk kepentingan Kerajaan Allah pada hakikatnya adalah kehendak Allah sendiri. 

"Sebab itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." (Mat 19:5).

Perkawinan suami-istri dalam ikatan cinta mesra adalah suci dan tak terceraikan karena Allah menghendakinya demikian.

Cinta kasih suami-istri membutuhkan pengorbanan terus-menerus melalui cara hidup saling mengampuni satu sama lain.

Karena itu perkawinan mesra suami-istri dalam cinta kasih sejati mencerminkan secara spiritual relasi manusia dengan Tuhan sendiri.

Ikut Yesus, setia dan taat serta melaksanakan perintah kasih-Nya meneguhkan perjanjian Allah dengan umat yang diikat dan dibarui dalam Kristus.

Melalui Yesus Kristus, kita menjadi umat kesayangan Allah.

Yesus mengasihi kita yang percaya dan menjadi pengikut-Nya, sehabis-habisnya.

Kasih Tuhan Allah kepada bangsa Israel sungguh nyata.

Yosua sebelum kematiannya mengumpulkan semua suku Israel dan mengisahkan sejarah panjang perjalanan mereka.

Inilah kenyataan kasih dan kebaikan Allah kepada mereka, "Kuberikan kepadamu negeri yang kalian peroleh tanpa susah payah dan kota-kota yang kalian duduki tanpa membangunnya.