TTS Terkini
Perayaan HUT RI Ke-80 di Kecamatan Polen, Camat Polen Sebut Ada Perlombaan Bonet dan Natoni
Tema dari perlombaan bonet dan Natoni, panitia menetapkan lima tema yaitu perjuangan, pendidikan, PHBS, STBM, dan stunting.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-80, Kecamatan Polen gelar rangkaian kegiatan di Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menariknya Dansa Wals juga dilombakan.
Camat Polen, Joel A. A. Sonbai, SH., MH, menjelaskan antusias masyarakat yang tinggi, sehingga rangkaian kegiatan dimulai sejak (28/7/2025) hingga (16/8/2025).
"Perayaan HUT RI Ke-80 tingkat Kecamatan tahun ini digelar di Desa Fatumnutu. Kami sudah memulai sejak (28/7/2025) dan akan berakhir pada (16/8/2025), meski begitu secara resmi dimulai sejak (4/8/2025), " jelas camat Polen di Desa Fatumnutu, Rabu (13/8/2025).
Ia mengatakan setiap tahun akan digelar secara bergantian tiap Desa, tujuannya agar semua masyarakat segala usia dapat merasakan suasana kemerdekaan.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan di Desa Kesetnana TTS dan Korban Berdamai di Polisi
"Kami di Kecamatan Polen juga menggelar perayaan HUT RI Ke-80 ini secara roling. Tahun ini di Desa Fatumnutu dan tahun depan akan digelar di Desa Laob, " jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Camat Polen menjelaskan tahun ini digelar beberapa jenis kegiatan. Mulai dari olahraga, kesenian Tradisional bahkan dansa Wals.
"Untuk olahraga, ada perlombaan bola voly putra putri, futsal untuk kategori SD, SMP, SMA. Adapun kesenian, lomba bonet untuk SMP, SMA dan masyarakat, lomba natoni untuk SD dan SMP, Tarian giring-giring untuk SD dan SMP, Mode show untuk TK/PAUD dan SD, puisi bahasa Dawan untuk SD dan SMP, " jelasnya.
Selanjutnya untuk hiburan, Camat menjelaskan olaraga berlangsung sejak (4/8/2025) hingga (11/8/2025). Sedangkan untuk kesenian digelar pada (15/8/2025) hingga (16/8/2025).
"Adapun untuk hiburan akan berlangsung dari (15/8/2025) hingga (17/8/2025), akan ada karnaval, tarik tambang antara perangkat desa dan anggota linmas, catur, dan dansa yo dansa Wals, " jelasnya.
Tema dari perlombaan bonet dan Natoni, panitia menetapkan lima tema yaitu perjuangan, pendidikan, PHBS, STBM, dan stunting.
Baca juga: LIPSUS: TTS Kekurangan Alat Diagnosa TBC, Lonjakan Kasus Semakin Mengkhawatirkan
Ketua Panitia Perayaan HUT RI Tingkat Kecamatan Polen, Sefnat N. A. Nubatonis, S. Pt, menjelaskan alasan mata lomba kesenian seperti bonet dan Natoni turut disisipkan sebagai mata lomba untuk memperkenalkan budaya lokal sejak dini pada anak-anak.
"Mata lomba yang dimasukan dalam kesenian seperti bonet, natoni, tarian giring-giring, puisi dalam bahasa Dawan, ini sengaja kita lombakan kepada anak-anak sekolah, agar memperkenalkan kembali budaya, tradisi dan kebiasaan di masyarakat, seperti tutur, kebersamaan, kerjasama, gotong royong pada anak-anak, " jelasnya.
Sedangkan Mata lomba Dansa Yo Dansa Wals, menurutnya digelar sebagai hiburan untuk kawula muda.
"Meskipun Dansa yo dansa Wals merupakan budaya barat, kita tetap harus berusaha mengikuti perkembangan zaman namun tetap memperhatikan nilai-nilai moral dansa yang benar sesuai aturan dan seni berdansa. Kami menekankan etika berdansa yang benar, tidak perlu rapat-rapat dan sebagainya, itu yang ingin kami hindari, " jelasnya.
Pelaksanaan HUT RI tingkat Kecamatan Polen ini memiliki panitia kecamatan dan panitia lokal. Camat menambah untuk desa yang menjadi pusat pelaksanaan kegiatan HUT RI, dapat mempersiapkan desa baik kebersihan, keamanan, serta konsumsi dan lomba internal desa.
Ketua Panitia Lokal, Erminoldus D. Meo, S.KM, menjelaskan dalam tradisi perayaan, dijalankan tradisi Uki Tefu yang masih di jaga di Kecamatan Polen.
"Untuk Tradisi Uki Tefu, penerimaan adat kepada peserta, tamu dari setiap desa di Kecamatan Polen. Biasanya satu RT siap Terima satu desa. Masyarakat Fatumnutu akan menyiapkan daging sapi, beras, dan Kebutuhan yang akan diolah untuk di konsumsi di rumah tersebut, " jelasnya.
"Panitia kecil ini dikontrol langsung oleh Bapa Desa, dimana setiap RT akan secara bergantian untuk masak dengan swadaya mandiri tiap RT, " jelasnya.
Saat ini, Rabu (13/8/2025), perlombaan bola voly yang sudah memasuki babak 16 besar. Adapun stand UMKM dan stand kere-kere, odong-odong, mandi bola, dan stand sayuran masyarakat turut meramaikan kegiatan ini sejak (28/7/2025). (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.