Ende Terkini
Diklaim Normal, Antrean Panjang Ratusan Kendaraan di Ende dan Nagekeo Masih Mengular SPBU
Penjualan BBM eceran yang kerap ditemui di dua kota tersebut juga tidak menyediakan BBM yang biasanya dijual di botol-botol bekas air mineral.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Ratusan pengendara roda dua maupun roda empat baik di Kota Ende, Kabupaten Ende dan Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo hingga Senin (11/8/2025) masih mengantre di SPBU-SPBU di dua kota di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.
Ratusan pengendara rela antre sejak pagi demi mendapatkan stok BBM jenis pertalite. Bahkan, hingga pukul 23.45 WITA, puluhan pengendara masih terlihat mengantre di SPBU di Jalan Gatot Subroto, Kota Ende.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Kota Ende, sejak pagi, ratusan kendaraan sudah mengantre di tiga SPBU di Kota Ende. Pemandangan itu terjadi hingg malam hari. Kondisi ini diperkirakan terjadi sejak Kamis (7/8/2025) lalu.
Penjualan BBM eceran yang kerap ditemui di dua kota tersebut juga tidak menyediakan BBM yang biasanya dijual di botol-botol bekas air mineral. Kalaupun ada, harga jual BBM eceran melambung tinggi hingga Rp 40 ribu perbotol.
SPM BBM Rayon III NTT, Bayu, yang berhasil dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Senin (11/8/2025) malam mengakui stok BBM di Kota Ende saat ini masih tersedia.
Namun, menurut dia, antrean kendaraan yang masih mengular di sejumlah di SPBU karena terjadi penumpukan beberapa hari terakhir.
"Kita kondisi stok masih ada, tapi antrean masih terjadi karena memang menumpuk beberapa hari ini jadi masih ada sisa-sisanya, tapi stok kita masih aman di depo," jelas Bayu.
Dijelaskan Bayu, stok BBM yang ada di Fuel Terminal Ende saat ini tidak hanya disalurkan di SPBU-SPBU di Kota Ende tetapi juga disuplai ke Mbay, Kabupaten Nagekeo dan Bajawa, Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Stok BBM di Ende NTT Menipis Antrean Kendaraan Mengular di Sejumlah SPBU
Ia juga menyebutkan, saat ini pihaknya memberlakukan pembatasan pengisian BBM untuk sementara waktu dan melarang pihak SPBU melayani para pembeli yang akan menjual kembali BBM secara eceran.
"Yang kita takutkan sebenarnya di punning buying ini, masyarakat takut kekurangan stok dan mereka isinya terlalu berlebihan makanya kita batasi juga untuk pengisiannya saat ini, jadi memang dalam aturan kita pengecer tidak diperbolehkan," jelas Bayu.
Dikatakan Bayu, berdasarkan aturan BBM tidak boleh diperjualbelikan lagi selain di lembaga penyalur resmi (SPBU).
Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM dan dijual kembali dengan harga tinggi, kata Bayu, pihaknya mengantisipasi dengan membatasi penyaluran/pengisian untuk kendaraan mobil motor.
"Itu ada maksimalnya karena momennya memang lagi seperti ini, begitu kondisi normal lagi, kita bebaskan lagi untuk pembelian seperti biasa, jadi kondisional" pungkas Bayu. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
13 Jam Akses Transportasi Putus Total Longsor di Wolojita Ende |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan MBG, SMA Negeri 1 Ende Data Anak yang Alergi Makanan Tertentu |
![]() |
---|
Terima MBG Hari Kedua, Pelajar SMA Negeri 1 Ende Katakan Kurang Garam |
![]() |
---|
Daftar Nama 37 Pejabat Administrator dan Pengawas di Ende yang Dimutasi |
![]() |
---|
Pantai Batu Hijau Penggajawa Ende Wisata Alam yang Memikat Mata dan Ladang Rejeki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.