NTT Terkini

 Gubernur NTT dan Menteri P2MI Teken MoU Soal Perlindungan Pekerja Migran

Penandatanganan MoU ini adalah bentuk komitmen bersama Pemerintah Provinsi NTT dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-
TANDA TANGAN - Menteri P2MI dan Gubernur NTT melakukan penandatanganan MoU di Kantor Gubernur NTT, Kamis (7/8) 

Tidak hanya itu, Kementerian P2MI ingin menghadirkan Migran Center dan Class of Migran di daerah untuk mendekatkan pelayanan informasi, memberikan pelatihan dan persiapan kerja bagi para calon pekerja migran di daerah.

Terkait dengan peluang kerja di Luar Negeri, Menteri P2MI ini mengatakan bahwa peluangnya sangat besar dan terbuka untuk semua sejauh memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan negara tujuan.

Baca juga: Kisah Eks Pekerja Migran Flotim, Terjebak dan Dikekang Majikan di Malaysia

"Peluang kerja di luar negeri itu besar. Banyak lulusan sarjana dan SMA yang nganggur saat ini, tentu ini harus dicarikan solusinya," ujarnya.

Dikatakan Abdul Kadir Karding bahwa menjadi pekerja migran bisa jadi salah satu solusinya, mengingat kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang cukup tinggi disertai gaji yang menjanjikan. 

Namun demikian, dirinya mengingatkan agar pekerja migran yang dikirim nantinya harus betul-betul dipersiapkan dan berangkat secara prosedural.

Terkait dengan upaya pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan perekrutan pekerja migran secara non-prosedural dirinya mengingatkan agar tidak memberikan ruang bagi para calo dan memastikan penegakkan hukum berjalan maksimal.

"Jangan kasih ruang untuk calo. Harus ditangkap, termasuk para sindikatnya," tegasnya.

Merespon arahan Menteri P2MI terkait Pelindungan Pekerja Migran, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT akan memberikan atensi khusus terkait hal ini melalui persiapan keberangkatan pekerja migran ke luar negeri.

Baca juga: Gereja dan Pemprov NTT Cari Cara Atasi Masalah Pekerja Migran

"Kita akan siapkan khusus program yang mempersiapkan keberangkatan pekerja migran ke luar negeri," pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI, Irjen. Pol. Duyono.

Juga turut hadir Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian P2MI, Much Fachri, Sekretaris Direktorat Jenderal Pelindungan Kementerian P2MI, Brigjen Pol. Dayan Viktor Emanuel Blegur, Sekretaris Daerah Provinsi NTT.

Selain itu hadir pula bupati Belu, bupati Sabu Raijua, bupati Nagekeo, bupati Rote Ndao, bupati Sikka, wakil bupati Kupang, wakil bupati Sumba Tengah, wakil bupati Manggarai, wakil bupati TTU, staf ahli gubernur NTT, para Asisten Sekda dan pimpinan perangkat daerah Provinsi NTT.(ria)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved