Opini

Opini: Jangan Takut pada One Piece, Rayakan Kreativitas dalam Semangat Kemerdekaan

Jangan buru-buru memberi makna yang menimbulkan ketakutan, seolah simbol tersebut merupakan ancaman. 

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI YAYAN SAKTI SURYANDARU
Yayan Sakti Suryandaru 

Ia adalah ruang hidup, yang dinamis, terbuka terhadap perubahan, dan tumbuh bersama generasi yang berbeda-beda. 

Jika negara ingin kemerdekaan tetap bermakna lintas generasi, maka negara juga harus siap menghadirkan ruang yang memberi tempat bagi ekspresi baru. 

Inilah ujian nyata keberanian kita sebagai bangsa: bukan hanya mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga merawat relevansinya.

Kita perlu memahami bahwa simbol-simbol populer yang digunakan anak muda hari ini adalah bagian dari bahasa budaya mereka. 

Negara yang bijak seharusnya mampu membaca lapisan makna ini dan menjadikannya peluang untuk menjembatani kesenjangan antar-generasi.

Daripada menanggapinya dengan pendekatan pengawasan atau represi, negara dan institusi budaya bisa memilih strategi yang lebih partisipatif. 

Dengan begitu, kemerdekaan bukan hanya menjadi milik masa lalu, tetapi juga menjadi pengalaman hidup yang relevan hari ini.

Akhirnya, perayaan kemerdekaan yang sejati adalah perayaan terhadap keberagaman cara memaknai Indonesia. 

Kita tidak sedang bertarung melawan bajak laut, melainkan menghadapi tantangan untuk tetap menjadi bangsa yang terbuka, kreatif, dan tidak takut pada perbedaan. 

Jangan biarkan ketakutan terhadap simbol asing menutupi potensi dialog dan kolaborasi budaya yang sangat kaya. 

Mari sambut setiap bentuk cinta pada Indonesia, termasuk yang datang dalam bentuk tak biasa. Karena dari situlah, kemerdekaan terus menemukan hidupnya kembali. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved