Lewotobi Erupsi

PMI Rutin Salurkan Air Bagi Pengungsi Lewotobi

Etus berjalan mengelilingi Posko Desa Konga, mengecek setiap profil tank untuk memastikan tidak ada wadah yang kosong.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
PMI saat menyalurkan air bersih di Posko Pengungsian Gunung Lewotobi, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Jumat, 1 Agustus 2025 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperhatikan kebutuhan air bersih bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Api Laki-laki di posko-posko pengungsian terpusat maupun mandiri.

Jumat (01/08/25), organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan ini membawa satu tangki air ke Posko Desa Bokang Wolomatang, Posko Desa Konga, Pokso Desa Lewolaga, dan Posko Desa kobasoma.

Setelah habis tersalur, mobil tangki dengan kapasitas 5.000 liter itu mengambil air lagi di Dusun Waidang, Desa Tabana, untuk disalurkan ke profil tank yang masih kosong.

"Satu hari bisa empat reit, ambil di Waidang," ujar sopir tangki PMI, Oktavianus Caliktus atau biasa disapa Etus. Dia saat itu dibantu seorang penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki asal Desa Hokeng Jaya.

Etus berjalan mengelilingi Posko Desa Konga, mengecek setiap profil tank untuk memastikan tidak ada wadah yang kosong.

Sejak erupsi November 2024, tahun lalu, PMI tak pernah absen membantu korban bencana. Bantuan air tak hanya tertuju ke pengungsian terpusat, tetapi menyentuh para penyintas yang tinggal mandiri di rumah-rumah warga.

Salah seorang pengungsi, Lusia Lopi Tapun (57), warga Desa Nawokote, mengungkapkan, bantuan air dari PMI dan para pihak lain sangat membantu mereka dalam urusan cuci, masak, dan mandi.

Baca juga: Alarm Bagi Warga di Hilir Kali Banjir Gunung Lewotobi Laki-laki

"Di toilet juga ada air. Terima kasih banyak atas bantuannya," ujarnya. Lusia sedang mencuci piring di depan camp pengungsi.

Gunung Lewotobi Laki-laki sejak beberapa pekan terakhir tak mengalami erupsi. Kendati demikian, aktivitas kegempaan gunung dengan tipe strato volkano masih terjadi.

"Gunung Lewotobi Laki-laki masih Level IV (Awas)," ujar pengamat Gunung, Emanuel Bere.

Masyarakat diminta tak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat daya-timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved