TTS Terkini

8 Orang di TTS Meninggal Akibat AIDS Tahun 2025, Karolina Tahun Optimis Optimalkan Zero AIDS 

Untuk saat ini, solusi dan upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk baik yang sudah diketahui terkena dengan yang mungkin pencegahan dini.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
ZERO AIDS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Karolina Tahun mengatakan, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan Zero AIDS meskipun tertatih tatih. 

"pencegahannya ABCDE meliputi Abstinence yakni tidak melakukan hubungan seksual dengan yang bukan pasangannya, Be faithful atau setia dengan pasangan, Kondom atau menggunakan kondom, Drug No yaitu tidak mengkonsumsi narkoba, dan Education atau sosialisasi,  pencegahan dan pengobatan, " jelasnya. 

Selain itu ia menambahkan untuk para nakes, berarti harus memakai APD pada saat melaksanakan tugas. 

Terkait ketersediaan Komisi Penanggulangan AIDS di TTS, Kepala Dinas Kesehatan menyebutkan kehadiran KPA sangat membantu, terkadang melakukan kegiatan yang memberikan dorongan positif bagi ODHIV.

Meski begitu, ia membeberkan tantangan yang dihadapi dalam upaya penekanan angka kematian akibat AIDS ini. Salah satunya yaitu stigma yang berkembang di masyarakat. 

"Tantangan yang kami hadapi yaitu terlalu banyak stigma yang berkembang di masyarakat. Bahwa HIV/AIDS adalah penyakit kutukan, selalu bagi yang melakukan dosa dan sebagainya, " jelasnya. 

dr. Karolina melanjutkan hal ini menyebabkan  orang banyak diskriminasi yang terjadi. Akhirnya  yang bersangkutan mau ambil obat, tentu akan berdampak pada kondisi pasien. 

"Selain Stigma ada juga penghambat dadi pasien sendiri yaitu  keinginan untuk minum obat tidak ada, karena memang obatnya diminum seumur hidup. Karena kalau tidak minum obat berarti dia meninggal, " jelasnya. 

Kepada masyarakat dr. Karolina menyampaikan pasien membutuhkan dukungan bukan diskriminasi. 

"Memang obat tidak menyembuhkan akan tetapi kan bisa memperpanjang hidup. Jadi jangan kita menjudge dia, kan kita belum tahu apakah dia yang duluan atau siapa, mungkin pasangan, atau mungkin kebetulan saja kan kita tidak tahu. Tapi mari kita, jika ada saudara, teman, atau pasien ODHIV,  yang tidak minum obat ya, wajib kita bawa untuk dia harus minum obat supaya dia memperpanjang hidupnya, " pesannya. 

Ia berharap dengan langkah-langkah ini, dapat menekan angka HIV/AIDS baik yang baru terinfeksi, kematian akibat AIDS ataupun stigma di masyarakat Terkait ODHIV. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved