Kota Kupang Terkini
Mantan Rektor IAKN Kupang Kritik Keras SK Pemberhentian Pejabat oleh Rektor IAKN Saat Ini
Ia juga menyayangkan sikap Rektor Sujardana yang dinilai tertutup dan tidak pernah terbuka terhadap media ataupun internal kampus.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mantan rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, M.Si, melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan rektor IAKN Kupang saat ini, Dr. I Made Sujardana, terkait Surat Keputusan (SK) pemberhentian terhadap tiga pejabat struktural di lingkungan kampus tersebut.
Saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (31/7/2025), Dr. Harun mengaku prihatin dan menyayangkan terbitnya SK tersebut yang dinilainya terburu-buru dan cacat prosedur.
“Pemimpin harus bisa memberi solusi, bukan menjadi ancaman bagi bawahan,” tegasnya.
Menurut Dr. Harun, ada banyak kejanggalan dalam penerbitan SK pemberhentian tersebut, mulai dari aspek administratif hingga alasan pemberhentian yang tidak jelas.
“Ada kesan terburu-buru, sehingga tata persuratannya pun tidak mendapat perhatian. SK itu tidak menyebutkan tanggal berlaku, tanggal ditulis, atau kapan pemberhentian mulai berlaku. Bahkan tidak ada paraf dari pejabat terkait seperti kepala biro atau kabag, yang seharusnya terlibat dalam proses administratif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Harun juga mempertanyakan alasan pemberhentian terhadap tiga pejabat tersebut.
“Menimbang atau memperhatikan dalam SK itu tidak jelas apa alasan pemberhentian mereka. Kesalahan mereka apa? Ini tiga pejabat penting. Dampaknya besar bagi situasi kampus,” ujarnya.
Dr. Harun menilai kebijakan itu dikeluarkan tanpa memperhitungkan dampak terhadap stabilitas kampus, terlebih saat ini IAKN Kupang sedang menghadapi masa penerimaan mahasiswa baru dan persiapan semester ganjil.
“Kebijakan seperti ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap IAKN Kupang secara drastis,” ucapnya.
Tak hanya mengkritisi kebijakan, Dr. Harun juga menyoroti gaya kepemimpinan rektor IAKN saat ini yang ia sebut arogan dan otoriter.
Baca juga: Ketua Senat IAKN Kupang: Pemberhentian Kewenangan Rektor, Tapi Pemimpin Harus Peka
“Kalau ada perbedaan komunikasi antar pejabat itu biasa di kampus. Tapi ini kesannya seperti malam mimpi, pagi langsung bikin SK pemberhentian. Ini arogan sekali. Kalau begini caranya, tidak cocok jadi rektor. Lebih cocok kerja di kantor lain, bukan di kampus,” sindirnya.
Ia juga menyayangkan sikap Rektor Sujardana yang dinilai tertutup dan tidak pernah terbuka terhadap media ataupun internal kampus.
“Pemimpin yang tertutup seperti ini sangat berbahaya. Media pun belum pernah bertemu langsung dengan beliau untuk wawancara,” ungkapnya.
Sebagai mantan pimpinan yang pernah membesarkan IAKN Kupang, Dr. Harun mengajak seluruh civitas akademika untuk bersatu menyelamatkan lembaga.
Mendidik Generasi Emas, PLN NTT Kenalkan Listrik Lewat Outing Class Bagi TK Barunawati Kupang |
![]() |
---|
Fasilitas Bandara El Tari Kupang Siap Dukung Penerbangan Internasional |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas Mantasi Berhasil Redam Konflik Warga Lewat Mediasi Kekeluargaan |
![]() |
---|
Perkuat Komitmen dan Kolaborasi, Staf Ahli Menteri Kunjungi Imigrasi Kupang |
![]() |
---|
RSIA Dedari Kupang Launching KB untuk Pria Bersama Dinas P2KB Kota Kupang dan BKKBN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.