Pemprov NTT Usul 8 DOB
Tokoh Masyarakat Amanatun Siap Kawal Surat Usulan Gubernur NTT Terkiat DOB Hingga Definitif
Ia menyampaikan Terima kasih kepada pemerintah daerah dan provinsi yang telah mengambil langkah mendukung DOB ini.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Pembentukan Daerah otonomi baru (DOB) Amanatun kembali gencar di perjuangkan.
Salah satu tokoh masyarakat kerajaan Amanatun (MAKANA), Pdt. Daud Wjohn Tafuli, M. Pd (46), mengatakan pihaknya akan terus mengkawal surat usulan gubernur NTT terkait DOB NTT yang dikeluarkan pada (1/7/2025) lalu.
"Saat ini kami dari tim pemerhati DOB Amanatun (MAKANA) akan terus mengkawal surat Gubernur terkait DOB NTT yang didalamnya termasuk DOB Amanatun. Kami dengan sabar akan menunggu sampai tiga bulan, jika belum ada respon masif, maka kami komitmen untuk bertemu langsung dengan Kemendagri, " jelasnya.
Ia menyampaikan Terima kasih kepada pemerintah daerah dan provinsi yang telah mengambil langkah mendukung DOB ini.
Baca juga: DPRD NTT Nilai Usulan Pembentukan DOB Sebagai Kebutuhan Daerah
"Awalnya kami rencana langsung ke Jakarta bertemu dengan Kemendagri, dan meminta izin kepada pemerintah provinsi, sebagai pimpinan wilayah. Kami disambut baik oleh Wakil gubernur NTT dan mengatakan pemprov akan menyurati Kemendagri, sehingga orang tua tidak perlu ke Jakarta, "jelasnya.
Pdt. Daud Wjohn Tafuli, M. Pd mengatakan para tetua suku Amanatun sangat antusias dan bersemangat dengan perkembangan upaya DOB Amanatun ini. Pihaknya juga terus melakukan dialog Mahasiswa dan Para Wiraswasta yang ada di luar Wilayah Amanatun melalui pendataan guna menyatukan kekuatan dari segala unsur.
"Persiapan lain yang kami lakukan yakni melakukan komunikasi intens dengan orang muda. Saya senang karena dalam upaya DOB ini benar-benar dari akar rumput, tidak ada unsur politik didalamnya," jelasnya pada POS-KUPANG.COM, Selasa (29/7/2025).
Selain itu, tim Makana juga menyiapkan orang muda yang siap memimpin Amanatun ketika definitif nanti.
"Kami melakukan beberapa kerjasama dengan lembaga pemerintah untuk mempersiapkan pemuda Amanatun sebagai pemimpin nantinya.
Masyarakat Kerajaan Amanatun ini juga gencar membangun MoU dengan lembaga pelatihan resmi untuk mengirim anak muda di bahwa usia 40 tahun guna mengikuti pelatihan vokasi yang relevan dengan kebuthab masyarakat Amanatun.
"Untuk pertama kali kami sudah mengirimkan 14 orang muda utk mengikuti pelatihan. Selain itu kami juga membangun MOU dengan STIKES di Surabaya (bersasrama) beasiswa full, Puji Tuhan tahun ini kami kirim 9 orang mahasiswa, " jelasnya.
Selain itu Mou dengan STAK Kupang untuk mengirim calon guru yang akan dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter guru, dan puluhan anak muda Amanatun telah bergabung di STAK Kupang.
"Kami sedang menjalin kerja sama dengan salah satu Yayasan untuk melatih Sepakbola kepada anak-anak sejak usia dini, dan juga kami sedang membangun kerja sama dengan PESAT (Pelayanan Desa Terpasu) dengan Program Serjana Pembaru Desa untuk membangun Amanatun dari Desa, khusus dalam dunia pendidikan, pertanian dan petrnakan,"jelasnya.
Pdt. Daud Wjohn Tafuli, M. Pd menyebutkan hal tersebut ini sebagai upaya masif yang terus dilakukan Makana dalam hal mendorong secara penuh DOB Amanatun dapat tercapai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.