Rapat DPRD NTT Tentang MBG
DPRD NTT Tegaskan Provinsi NTT Belum Siap Jalankan MBG, Pengelola MBG Sulit Dikonfirmasi
Anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, SH menegaskan, Provinsi NTT belum siap untuk menjalankan program makanan Bergizi Gratis (MBG)
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, SH menegaskan, Provinsi NTT belum siap untuk menjalankan program makanan Bergizi Gratis (MBG). Ana Waha Kolin juga meminta klarifikasi dari pengelola MBG yakni SPPG yang sulit sekali dikonfirmasi dan memberikan informasi terkait porgram MBG kepada wartawan.
Hal ini disampaikan Ana Waha Kolin, dalam sidang gabungan Komisi DPRD NTT dengan pemerintah dan pihak penelola SPPG dan pihak terkait lainnya, Senin (28/7/2025).
"Baru ka ini ini kita melakukan rapat gabungan komisi tetapi tanpa materi handoutnya tidak ada. Sedangkan surat undangannya untuk rapat hari ini sejak hari Jumat. Paling tidak teman-teman sudah harus bisa menyediakan. Mengapa saya mengatakan begitu, karena kami ada yang belum familiar dengan istilah-istilah yang ada di MBG. Sedangkan disatu sisi, kita butuh penjelasan yang sangat detail, merujuk pada handout yang kami pegang. Tetapi ternyata tidak ada, dapat hari ini tanpa materi," jelas Ana Waha Kolin.
Baca juga: LIPSUS: Ratusan Siswa SMPN 5 Tolak MBG, Tiga Sekolah di SBD Keracunan
Kedua, kata Ana Waha Kolin, kasus MBG ini sangat viral di media cetak, media elektronik maupun media streaming tentang kekurangan-kekurangan yang ada di MBG ini. Sedangkan disatu sisi ini program yang sangat bagus dari program bapak presiden.
"Pidato pertama beliau saat dilantik, beliau mengatakan, saya kepingin sekali memberi makan yang bergizi bagi rakyat Indonesia tetapi ternyata program ini ditataran implementasinya, saya sangat menyayangkan. Kita melihat di berita terakhir ada 215 itu sudah di gabungan di kota kupang, sumba ada 215," kata Ana Waha Kolin.

Tetapi kata Ana Waha Kolin, kita tidak tidak sadar tetapi masih ada lagi tapi belum terekspos. Jangan sampai ini menjadi fenomena gunung es dan akan menimbulkan persoalan-persoalan baru di tataran implementasinya.
"Saya sangat mengharapkan teman-teman pengelola bisa melihat ini sebagai sebuah bentuk niat yang luar biasa dari bapak presiden sehingga kita tidak bisa memanfaatkan hal-hal ini menjadi kesannya menjadi sangat negatif dan tidak terimplementasikan dengan baik," kata Ana Waha Kolin.
Ana Waha Kolin menegaskan, dengan seluruh persoalan itu, dia menilai bahwa NTT belum siap melaksanakan MBG.
Baca juga: LIPSUS: 200 Siswa Keracunan MBG di SMPN 8 Kota Kupang, Dirawat di 3 RSU di Kota Kupang
"Menurut saya, NTT belum terlalu siapa untuk MBG karena resorsing, penunjangnya itu saya lihat belum ada. Seperti yang digambarkan oleh pak Kasim tadi, bagaimana kita bisa mendapatkan stok ayam begitu banyak. Selama ini kan kita masih datangkan dari Jawa. Mengapa MBG untuk NTT yang dengan anggaran Rp 8 T itu tidak pilot projek dulu, ya misalnya kita prakekkan di satu SD dululah, hasilnya seperti apa. O, berarti NTT cocok, o berarti NTT belum pas sehingga kita nanti seperti apa," kata Ana Waha Kolin.
Ana Waha Kolin menambahkan, semua pihak mesti melihat ada niat baikd ari Presiden Prabowo untuk meningkatkan gizi aak-anak Indonesia melalui program MBG.
"Karena ini niat yang baik loh. Harus kita bisa melihat ini sebagai niat yang tulus dari bapak Presiden untuk memberi makan kepada anak-anak kita. Tetap itu bagi saya, NTT belum siap untuk MBG karena angkanya sepetri yang disampaikan bapak Gubernur, kurang lebih Rp 8 triliun. Tetapi kalau belum siap kan menguapnya kemana, kita tidak tau," jelas Ana Waha Kolin.

Ana Waha Kolin juga menyinggung ada 1,75 persen dari PAD target untuk mensupport MBG. Ana Waha Kolin mengemukakan kekecewaannya terhadap implementasi MBG yang tidak maksimal di NTT.
"Saya masih ingat sekali pak wakil dan teman-teman, rapat banggar kali lalu 1,75 persen dari PAD target untuk mensuport MBG, 1,75 persen dari PAD target untuk supor MBG. Na ini kan jadi soal juga karena kita berhadapan dengan masyarakat kita, sedangka disatu sisi MBG jujur menuai persoalan yang begitu banyak. Dan saya kecewa, sangat kecewa karena yang hadir seperti ini, yang seharusnya pengelola juga ada sehingga mereka tahu," kata Ana Waha Kolin.
Baca juga: LIPSUS: PD Flobamor dan KIB di NTT Nol Deviden, 300 BUMD Rugi Rp5,5 Triliun
Lebih lanjut Ana Waha Kolin menyinggung sejumlah pemberitaan dan informasi di medsos yang mengkritisi program MBG.
Lirik Lagu Rohani Kristen Judul Kupercaya Mujizat Ada Bagiku - Melitha Sidabutar |
![]() |
---|
Kongres IV, Nando Soares Pimpin Uni Timor Aswain |
![]() |
---|
Sikapi Situasi Nasional, Kapolres Silaturahmi ke Istana Keuskupan Agung Ende |
![]() |
---|
Gubernur NTT Persilahkan Rakyat Berdemo Asalkan dengan Syarat Seperti Ini |
![]() |
---|
Juara Regional NTT, PS Malaka akan Wakili NTT di Seri Nasional Piala Menpora U15 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.