Timor Tengah Utara Terkini

Tim PkM Prodi Kimia Unimor Beri Pelatihan Pembuatan VCO Bagi Kelompok Tani NonpoE TTU 

Tim PkM Prodi Kimia Unimor beri Pelatihan Pembuatan VCO selama dua hari mulai tanggal 24 Juli hingga 25 Juli 2025 bagi Kelompok Tani NonpoE TTU 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO
Pose bersama - Kegiatan pelatihan pembuatan VCO oleh Tim PkM Prodi Kimia Unimor kepada Kelompok Tani Nonpo'e TTU. Tim PkM Prodi Kimia Unimor Beri Pelatihan Pembuatan VCO Bagi Kelompok Tani NonpoE TTU  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim PkM Prodi Kimia Unimor beri Pelatihan Pembuatan VCO selama dua hari mulai tanggal 24 Juli hingga 25 Juli 2025 bagi Kelompok Tani NonpoE TTU.

Pelatihan itu digelar di sela-sela kegiatan pengabdian bagi petani di Desa Oelbonak, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Unimor yang menggelar pelatihan Pembuatan VCO terdiri dosen dan mahasiswa program studi Kimia dan Kimia Universitas Timor (Unimor).

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, kegiatan ini merupakan bagian dari hibah yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Tahun Anggaran 2025. 

Baca juga: Dosen Unimor Gelar PDB Pembuatan Kapsul Jamu Tradisional di Desa Usapinonot

Tim PkM yang yang terdiri dari Maria Magdalena Kolo, S.Si., M.Si, Matius Stefanus Batu, S.Pd.,M.Si dan Dr. Yohana Ivana Kedang, S.Pd.,M.Si menginisiasi kegitan ini dengan tujuan membantu dan melatih anggota kelompok Tani Nonpo’e menghasilkan produk minyak Virgin Cocunut Oil (VCO) yang berkualitas guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memanfaatkan dan menerapkan teknologi IPTEK berupa suatu teknik sederhana yakni teknik pengendapan dalam menghasilkan minyak kelapa murni," kata Ketua Tim PkM Maria Magdalena.

Desa Oelbonak, lanjut dia, diketahui memiliki tanaman atau pohon kelapa yang cukup banyak dan tersebar secara merata di wilayah desa setempat. 

Selama ini masyarakat setempat tani Nonpo’e hanya memanfaatkan buah kelapa menghasilkan minyak yang digunakan untuk memasak dan sebagian lainnya dijual sebagai kopra dengan harga yang cukup rendah sedangkan lainnya terbuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan secara optimal. 

"Hal ini berdampak pada rendahnya perekonomian masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, tim pengabdian berinovasi mengolah buah kelapa tersebut menjadi produk minyak kelapa murni (Virgin Cocunut Oil) yang memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis," ujarnya. 

Baca juga: Dosen Unimor Gagas Teknologi Produksi Bawang Merah Lokal Eban

Kegiatan ini dilakukan selama dua hari mulai tanggal 24 Juli hingga 25 Juli 2025. 

Kegiatan hari pertama terdiri dari beberapa rangkaian acara diantaranya kegiatan diskusi melalui forum group discussion untuk menjelaskan berbagai manfaat dari VCO. 

Selanjutnya proses pembuatan santan murni dari kelapa yang selanjutnya diendapkan selama 1 malam atau 12 jam.

Kegiatan hari kedua yaitu proses pemisahan minyak kelapa murni dari air dan blondo. Hasil yang diperoleh yaitu minya kelapa murni (Virgin Cocunut Oil) dengan kualitas baik terbaik yang dilihat dari kenampakan tekstur dan warna serta aroma yang dihasilkan. 

Ketua Kelompok Tani Nonpo’e Yosefat Metan mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat karena petani diberdayakan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved