NTT Terkini
Tingginya Kekerasan Perempuan dan Anak di NTT, Dalam Lima Bulan Ada 558 Kasus
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan menurunkan risiko kekerasan dalam rumah tangga.
“Penting bagi kita semua untuk tidak menutup mata. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan. Dan melindungi anak dan perempuan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menyebarluaskan informasi tentang perlindungan perempuan dan anak, serta mendorong para korban dan keluarga untuk tidak takut melapor ke pihak berwenang.
"Korban tidak pernah salah. Kekerasan seksual bukan soal pakaian atau perilaku. Ini soal pelaku yang menyalahgunakan kuasa dan melecehkan martabat manusia," pungkasnya.
Kegiatan hari ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi, menyusun strategi bersama, dan memastikan implementasi nyata perlindungan terhadap perempuan dan anak di seluruh Nusa Tenggara Timur. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.