Ende Terkini

Kades Wajakea Jaya di Ende Ungkap Kekuatiran Warga Soal Rencana Pembangunan TPA di Bhoawajo

Meski jarak dari permukiman warga Desa Wajakea Jaya ke lokasi calon TPA di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda berjarak kurang lebih

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Kepala Desa Wajakea Jaya, Aloysius Hengkianus Soro menyampaikan kekuatiran warganya terhadap rencana pembangunan TPA di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari permukiman warga Desa Wajakea Jaya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende sebagai pengganti TPA Rate yang sudah ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu mendapat respon negatif warga sekitar termasuk warga Desa Wajakea Jaya

Warga Desa Wajakea Jaya mengkuatirkan kehadiran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah itu menimbulkan berbagai masalah mencakup kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga, bau busuk, gangguan lalat, masalah pernapasan hingga pencemaran lingkungan. 

Meski jarak dari permukiman warga Desa Wajakea Jaya ke lokasi calon TPA di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda berjarak kurang lebih satu kilometer lebih, namun warga tetap merasa resah dan kuatir apa yang terjadi di TPA Rate yang kini sudah ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu kembali mereka alami. 

Hal ini disampaikan Kepala Desa Wajakea Jaya, Aloysius Hengkianus Soro usai mendampingi Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda meninjau lokasi calon TPA di wilayah desa tetangganya, di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Rabu (23/7/2025) siang.

"Kalau kita di pemdes kita masih sosialisasi pengelolaan TPA ini kedepannya seperti apa karena sekarang masyarakat rata-rata merasa resah jangan sampai terjadi masalah seperti TPA Rate, mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi masalah seperti yang dikuatirkan warga dan berjalan sesuai dengan rencananya, bukan hanya buang sampah tapi sampai dengan olah sampah, sampai dengan proses penyulingan, jadi harapan masyarakat, pengolahan sampah harus sampai selesai," ungkap Aloysius.

Terkait keresahan yang dirasakan warganya, Aloysius Hengkianus Soro mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu jadwal sosialisasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende

Sebelumnya diberitakan, Bupati Ende, Yosep Benediktus Badeoda meninjau langsung lokasi calon pengganti TPA Rate di Bhoawajo, Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Rabu (23/7/2025) siang.

Baca juga: Warga Desa Nuamuri Barat di Ende Terima 1.000 Buku Bacaan dari Perpustakaan Nasional

Saat meninjau lokasi tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Ende itu didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kanis Poto, Kepala Kesbangpol, Gabriel Dala, Kabag Prokopim, Ignas Gharu, Kepala Desa Wajakea Jaya, pemilik lahan serta beberapa masyarakat setempat.

Untuk menuju lokasi TPA, Bupati Ende bersama rombongan harus menempuh perjalanan kurang lebih satu kilometer dari jalan Trans Flores Ende-Bajawa dengan melewati jalan rabat dan sebagian jalannya masih berupa jalan tanah.

Di sekitar lokasi, terdapat tanaman perkebunan milik warga setempat seperti kakao, kelapa, pisang dan masih banyak lagi tanaman perkebunan lainnya.

Tiba di lokasi, politisi Partai Demokrat ini melihat langsung lokasi yang luasnya diperkirakan kurang lebih lima hektar yang berbukit dan masih dipenuhi tanaman perkebunan ini dan berdialog dengan pemilik lahan. 

Ia dan rombongan bahkan sempat menyusuri sebuah jalan setapak yang digunakan warga sebagai jalan setapak untuk menuju kebun-kebun mereka. Bupati Yosep meninjau lokasi itu kurang lebih 30 menit sebelum dirinya kembali ke Kota Ende. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved