Siswa Keracunan Makanan Gratis

Gubernur NTT Klaim MBG Bantu Perekonomian dan Buka Lapangan Kerja 

Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini berkata, NTT mendapat kuota dapur MBG sebanyak 800 unit. Minimal ada 600 dapur yang dibangun.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
RAPAT EVALUASI - Gubernur NTT Melki Laka Leka dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma didampingi Sekda NTT Kosmas Lana saat memimpin rapat evaluasi pelaksanaan MBG di NTT, Kamis (24/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena mengeklaim program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa membantu peningkatan perekonomian dan membuka lapangan kerja. 

Menurut Melki, pelaksanaan MBG di NTT kini sudah berjalan di banyak tempat. Sehingga, saat ini perlu dilakukan evaluasi agar percepatan program ini lebih maksimal. 

"Kita bisa mengakselerasi-nya lebih cepat sesuai dengan arahan dan tugas yang diberikan oleh pemerintah pusat bagi kita semua," kata Melki, Kamis (24/7/2025) dalam pernyataannya.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini berkata, NTT mendapat kuota dapur MBG sebanyak 800 unit. Minimal ada 600 dapur yang dibangun.

Baca juga: Imbas Keracunan dari MBG, Ketua Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT Ingatkan Vendor

Evaluasi, kata dia, pembuatan dapur ini harus disikapi secara serius baik oleh Pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten/kota se-NTT.

"Intinya adalah jumlah dapur di NTT ini makin lama makin mendekati yang memang harus didirikan di NTT," kata mantan Ketua tim Pemenangan Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024 di NTT. 

Percepatan pembuatan dapur MBG di NTT adalah hal penting yang harus dikerjakan untuk meminimalisir hilangnya kesempatan bagi anak-anak NTT mendapatkan makanan bergizi gratis, juga kesempatan kerja bagi masyarakat yang menjadi bagian dari program ini.

Kehadiran program MBG ini, ujar dia, bisa mendongkrak upaya pengentasan stunting dan gizi buruk di NTT. Selain itu, juga berpotensi menggerakkan roda perekonomian serta membuka kesempatan kerja bagi masyarakat NTT pada umumnya.

"Aspek ekonomi, program ini berpotensi memutar perekonomian di daerah sekitar sekolah dan dapur yang bergerak. Membuka lapangan kerja dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang menjadi bagian dari dapur MBG atau juga supply chainnya," ujarnya. 

Politikus Golkar ini mendorong pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT, bisa membantu  implementasi program MBG agar terlaksana dengan baik. 

"Intinya adalah tidak boleh lagi ada kata tidak bisa untuk pelaksanaan MBG untuk alasan apapun juga," tambah dia. 

 

Selain itu, Melki Laka Lena menegaskan akan membentuk Satgas Percepatan Pelaksanaan MBG di tingkat provinsi. Dia berharap agar hal serupa juga dibentuk di masing-masing Kabupaten/Kota di NTT.

Saat memimpin rapat bersama Forkopimda Pemprov NTT, Melki juga mendengar secara langsung laporan dari pemerintah Kabupaten/Kota terkait pelaksanaan program MBG dan  upaya yang dilakukan untuk percepatan pembuatan dapur MBG ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved