Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Ratusan Siswa SMKN 2 dan SMAN 1 Kota Tambolaka Dirawat di RS Karitas dan RSUD Redambolo

Sedangkan sebagian besar siswa lainnya membuang makanan tersebut setelah mencicip ikan goreng yang terasa gatal di lidahnya.  

Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
KERACUNAN - Orang tua murid mendatangi IGD RS Karitas Kota Tambolaka. Ratusan siswa diduga mengalami keracunan  usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan petugas, Rabu (23/7/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Ratusan siswa siswi SMAN 1 Kota Tambolaka dan SMKN 2 Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya NTT keracunan makanan setelah mengkonsumsi makanan yang dibagikan petugas dari program makanan bergizi gratis (MBG), Rabu (23/7/2025).

Saat ini ratusan siswa siswi tersebut dirawat di RS Karitas Weetabula dan RSUD Redambolo Sumba Barat Daya.

Informasi yang diperoleh dari anak-anak SMAN 1 Kota Tambolaka, dan SMKN 2 Kota Tambolaka yang sudah pulih setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Karitas mengatakan, setelah habis mengkonsumsi makanan gratis yabg terdiri nasi, sayur, tahu dan ikan goreng langsung pusing, sakit perut dan bahkan lainnya langsung pingsan.

Sementara itu salah seorang guru SMKN 2 Kota Tambolaka di sela-sela mendampingi anak-anak menjalani perawatan di Rumah Sakit Karitas Weetabula mengatakan,  hanya enam anak sekolah dari SMKN 2 Kota Tambolaka yang keracunan makanan setelah mengkonsumsi makanan gratis itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMAN 1 Tambolaka Sumba Barat Daya Pingsan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

Sedangkan sebagian besar siswa lainnya membuang makanan tersebut setelah mencicip ikan goreng yang terasa gatal di lidahnya.  

"Untung  siswa tidak banyak yang makan. Kalau banyak pasti, banyak pula keracunan," ujarnya.

Sementara itu pantauan POS-KUPANG.COM di Rumah Sakit Karitas Weetabula, nampak masyarakat memenuhi halaman rumah sakit untuk menyaksikan kondisi anak-anak.

Hadir pula sejumlah orang tua yang datang langsung untuk melihat kondisi anak-anaknya.

Terlihat puluhan siswa-siswa keluar dari rumah sakit  Karitas setelah mendapatkan perawatan. Umumnya anak-anak mengaku pusing, mual, sakit kepala, sakit perut bahkan ada yang pingsan setelah mengkonsumsi makanan gratis yang dibagikan itu.

Hingga berita ini ditulis ratusan anak-anak masih menjalani perawatan di RS Karitas dan RSUD Redambolo. (pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
    

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved