Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik: 3 Doa Santo Karolus Borromeus yang Perlu Diketahui Umat Katolik
Gereja Katolik merayakan pesta Santo Charles Borromeo pada 4 November. Santo Charles Borromeo dikenang karena pengabdiannya terhadap sakramen.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM - Gereja Katolik merayakan pesta Santo Charles Borromeo pada 4 November. Santo Charles Borromeo dikenang karena pengabdiannya yang mendalam terhadap sakramen dan Ekaristi Kudus.
Ia dikenal sebagai seorang reformis dan teolog Gereja.
Saint Charles adalah santo pelindung para katekis dan katekumen. Ia juga merupakan pelindung masalah perut dan seminaris.
Di bawah ini adalah tiga doa yang sedikit diketahui oleh umat Katolik. Doa-doa ini biasa didaraskan Santo Charles Borromeo:
Doa kepada Malaikat Penjaga agar Kematiannya Bahagia
Malaikat baikku: Aku tidak tahu kapan atau bagaimana aku akan mati. Mungkin saja aku akan dibawa pergi secara tiba-tiba, dan sebelum helaan nafasku yang terakhir, aku mungkin akan kehilangan seluruh kecerdasanku.
Namun ada banyak hal yang ingin saya sampaikan kepada Tuhan di ambang kekekalan. Dalam kebebasan penuh atas keinginan saya hari ini, saya datang untuk meminta Anda berbicara mewakili saya pada saat yang menakutkan itu. Maka kamu akan berkata kepada-Nya, wahai Malaikatku yang baik:
Bahwa saya ingin mati di dalam Gereja Apostolik Katolik Roma yang di dalamnya semua orang kudus sejak Yesus Kristus telah wafat, dan di dalamnya tidak ada keselamatan.
Bahwa aku memohon rahmat untuk berbagi dalam jasa-jasa Penebusku yang tak terbatas dan bahwa aku ingin mati dengan menempelkan ke bibirku Salib yang bermandikan Darah-Nya!
Bahwa aku membenci dosa-dosaku karena dosa-dosaku tidak berkenan kepada-Nya, dan bahwa aku mengampuni semua musuhku melalui kasih kepada-Nya sebagaimana aku ingin diriku diampuni.
Bahwa aku rela mati karena Dia memerintahkannya dan aku menceburkan diriku dengan penuh keyakinan ke dalam Hati-Nya yang manis menanti segala Rahmat-Nya.
Bahwa dalam keinginanku yang tak terkatakan untuk pergi ke Surga, aku bersedia menanggung segala penderitaan yang mungkin akan ditimpakan kepadaku oleh Keadilan-Nya yang berdaulat.
Bahwa aku mencintai Dia di atas segalanya, di atas segalanya, dan demi Dia sendiri; bahwa aku ingin dan berharap untuk mencintai-Nya bersama Yang Terpilih, para Malaikat-Nya, dan Bunda Maria selama-lamanya.
Jangan menolak, wahai Malaikatku, untuk menjadi penafsirku bersama Tuhan, dan memprotes kepada-Nya bahwa ini adalah perasaan dan kehendakku. Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.