manggarai terkini

Dua Ritual Adat Perkawinan di Manggarai Bakal Didaftarkan Stevi Harman ke PBB

Anggota DPD RI, Stevi Harman mendorong upaya pendaftaran ritual perkawinan adat Manggatai, yakni Wagal dan Pentang Pitak untuk didaftarkan ke PBB

Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/HO
STEVI HARMAN - Stevi Harman anggota DPD RI bersama suaminya Mario Pranda saat upacara Wagal atau pernikahan secara adat di natas Todo-Lukup, Manggarai.  

“Saya, dan kak Mario lakukan ini adalah bentuk dari tanggungjawab kami sebagai keluarga Manggarai dan juga sebagai pejabat yang ende/ema, ase/kae semua (bapak/mama/adik/kakak semua) pilih untuk memberikan kami tanggungjawab sebagai pejabat publik. Salah satunya kami berusaha mengangkat budaya Manggarai, menjadi tingkat yang lebih spesial lagi," ujar Stevi Harman.

Agus Kabur, tokoh adat sekaligus kakak kandung BKH, kepada Pos Kupang, menjelaskan , acara adat Wagal merupakan pesta perkawinan adat Manggarai. Dalam adat Wagal ini ada ritus Cikat Kina Wega Kaba. 

Adapun hewan adat yang disembelih dalam acara perkawinan adat ini, terang Agus berupa seekor ayam jantan putih, seekor babi dan seekor kerbau.

Baca juga: FEATURE: Galeri Alekot Berdayakan Penenun di TTS Siapkan Kain Tenun Jelang Tahun Ajaran Baru

Ketiga ekor hewan ini harus benar-benar ada dan ditunjukkan kepada seluruh keluarga besar termasuk leluhur penjaga kampung dan compang natas untuk mengetahuinya bahwa benar-benar ada dalam acara Cikat Kina Wega Kaba. 

"Cikat dan wega itu sembelih kepala hewan. Ini mempunyai simbol bahwa anak kita perempuan (Stevi) diserahkan secara iklas dan total baik secara adat istiadat maupun tradisi sehingga dipisahkan tidak hanya secara fisik juga secara adat pun dipisahkan untuk diserahkan ke pihak keluarga anak Wina (Mario)," terang Agus. 

Untuk menandakan itu juga, terang Agus, darah dari ayam (ayam torok) itu dioleskan kepada kaki kedua pengantin sebagai sumpah untuk tetap bersatu sampai seumur hidup. 

"Acara adat ini sangat sakral sama nilainya dengan janji setia perkawinan, kekuatan inspiratif moralnya itu lebih tinggi karena ini menyangkut keseluruhan keluarga dari Kampung (beo)," ujarnya. 

Stevi Harman anggota DPD RI bersama suaminya Mario Pranda saat upacara Wagal atau pernikahan secara adat di natas Todo-Lukup, Manggarai. 
Anggota DPD RI Stevi Harman Dorong Ritual Adat Manggarai Wagal dan Pentang Pitak Didaftarkan ke PBB
Stevi Harman anggota DPD RI bersama suaminya Mario Pranda saat upacara Wagal atau pernikahan secara adat di natas Todo-Lukup, Manggarai. Anggota DPD RI Stevi Harman Dorong Ritual Adat Manggarai Wagal dan Pentang Pitak Didaftarkan ke PBB (POS-KUPANG.COM/SCREENSHOT)

Acara pernikahan Adat ini dihadiri oleh BKH bersama istri Maria Goreti Ernawati serta keluarga besar anak rona Stevi dari Manggarai dan Maumere, Kabupaten Sikka, dan ibu Kandung Mario, Elsye Pranda bersama keluarga besar anak wina dari Pogo, Kabupaten Manggarai Barat. 

Hadir juga Bupati Mabar Edistasius Endi, Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syaputra, Dandim Manggarai Letkol Inf Budiman Manurung, Kajari Manggarai Fauzi, pimpinan dan pengurus partai Demokrat bersama para anggota DPRD dari partai Demokrat dari Manggarai, Matim, dan Mabar, serta undangan lainya. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved