TTU Terkini
Berencana Bangun Gedung SMP Warga Desa Nufitasi Temui Bupati dan Wabup TTU
Salah satu keluhan yang disampaikan warga Desa Nufitasi yakni ketiadaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah tersebut.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Sejumlah Warga Desa Nufitasi, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT mengadukan sejumlah persoalan ke Bupati TTU.
Salah satu keluhan yang disampaikan warga Desa Nufitasi yakni ketiadaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah tersebut.
Warga bahkan telah menyerahkan lahan untuk pembangunan sekolah, namun, Kepala Desa enggan menandatangani surat hibah lahan tersebut ke sekolah.
Untuk itu warga berharap Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo dan Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu bersedia membantu persoalan yang dihadapi warga ini.
Dihadapan pimpinan tertinggi Kabupaten TTU, warga atas nama Fransiskus Bani mengatakan, selama ini, anak-anak di Desa Nufitasi menempuh perjalanan jauh ke SMP Negeri Biboki Anleu.
Baca juga: Bupati TTU Pastikan Pelayanan Adminduk di Dukcapil Mulai Berjalan Normal
Jarak tempuh dari Desa Nufitasi ke SMP tersebut mencapai 6 kilometer.
Oleh karena itu, mereka hadir langsung dan bertemu Bupati TTU untuk membantu untuk bisa menandatangani surat hibah lahan dari warga ke pihak sekolah untuk pembangunan gedung sekolah.
Fransiskus menerangkan, tekad dan niat tulus menghibahkan tanah ini didorong oleh keprihatinan mereka terhadap siswa-siswi di wilayah tersebut yang setiap hari harus menempuh perjalanan jauh untuk mengenyam pendidikan.
Sebanyak 2 sekolah dasar di wilayah tersebut yang diperkirakan bakal mampu ditampung oleh SMP ini.
Sejauh ini sudah berdiri sebuah SMP di desa itu. Tahun 2024 lalu SMP ini menerima angkatan pertama.
Baca juga: Bupati TTU Turunkan Inspektorat Periksa Pengelolaan Keuangan Desa Naku
Siswa-siswi angkatan pertama SMP tersebut mengikuti proses belajar mengajar di gedung sekolah milik salah satu SD di Desa Nufitasi. Masyarakat menghibahkan tanah seluas 1,6 hektare.
Sementara itu, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kesadaran dari masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di desa mereka.
Menurutnya, ada sejumlah tahapan yang bakal dilalui sebelum dibangun gedung sekolah untuk SMP tersebut.
Setelah menerima surat hibah, dan surat pelepasan hak, Pemkab TTU akan mengurus administrasi tersebut ke notaris.
Usai aset tersebut resmi menjadi aset milik Pemkab TTU, akan dilakukan pengajuan sertifikat dan dijadikan dasar untuk mengajukan permohonan pembangunan gedung sekolah baru.
Ia mengaku bersyukur masyarakat memiliki niat merespon keterbatasan pemerintah dengan cara menyiapkan lahan. Hal ini akan mempermudah pembangunan gedung sekolah tersebut. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.