Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Datanglah Pada-Nya Sebab Ia Lemah Lembut
Banyak orang memilih jalan instan untuk menyelesaikan beban-beban berat hidup dengan mencoba atau membunuh diri
Oleh : Pater Fransiskus Funan Banusu SVD
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik Kamis 17 Juli 2025 dari Pater Fransiskus Funan Banusu SVD merujuk pada Bacaan I: (Kel 3:13-20; Mzm 105:1.5.8-9.24-25.26-27; Mat 11:28-30).
"Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu." (Mat 11:28).
Zaman makin maju, banyak kemudahan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.
Selain hal positif yang kita dapat, ada juga banyak beban hidup yang mesti ditanggung. Para maniak HP, mengisolasi diri, lebih suka berteman melalui dunia maya ketimbang bersahabat nyata dengan orang-orang di dekatnya.
Ada sekalian banyak persoalan yang menyerang individu, keluarga-keluarga, dan komunitas karena HP.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 Juli 2025 Aku Lemah Lembut dan Rendah Hati
Banyak orang memilih jalan instan untuk menyelesaikan beban-beban berat hidup dengan mencoba atau membunuh diri.
Hidup yang tidak direnungkan hanya akan menjadi beban dan ketiadaan rahmat Tuhan di dalamnya. Tuhan tahu sikon hidup kita yang penuh pergumulan.
Tuhan undang kita setiap saat untuk datang pada-Nya dan mencurahkan beban hidup kita bersama Dia.
Ketika dekat pada Tuhan, kita melihat sisi positif dari penderitaan yang menimpa hidup. Penderitaan dan beban berat hidup bisa menghantar kita menuju puncak rahmat.
Usaha untuk melewati beban-beban itu penting atau berjuang untuk mengintegrasikannya dengan hidup akan membawa berkat bagi hidup kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 16 Juli 2025, Berani Mengucapkan Rasa Syukur
"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan." (Mat 11:29).
Tuhan mengundang kita untuk datang pada-Nya. Ketika lelah, letih dan lesu Tuhan mau menambah energi, semangat untuk terus berjuang hingga menggapai puncak prestasi yang diimpikan. Titik klimaks prestasi digapai setelah melewati banyak tantangan berat.
Semakin berat perjuangan dalam hidup, Tuhan semakin mendekat untuk membimbing dan memberi berkat kudus-Nya. Sebab Yesus menjadi manusia untuk kita.
Maka Ia tinggal di tengah-tengah kita. Tugas kita ialah meningkatkan iman untuk memenuhi undangan-Nya datang pada-Nya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.