Dua Pria Diamankan di Pelabuhan Jayapura, Diduga Jaringan KKB Papua

POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Dua pria berhasil diamankan Satgas Damai Cartenz di Pelabuhan Kota Jayapura, Kamis (17/7/2025) siang. 

Keduannya diamankan bersama barang bukti berupa 16 butir amunisi kaliber 7,62 mm.

Upaya Satgas Operasi Damai Cartenz menggagalkan penyelundupan amunisi ilegal itu dilakukan setelah serangkaian pemantauan intensif di kawasan pelabuhan. Penangkapan itu berlangsung sekira pukul 12.40 WIT. 

Kepala Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengatakan, kedua terduga yakni Yopi Balingga dan Oknis Faluk kini tengah menjalani pemeriksaan mendalam. 

Adapun pengungkapan kasus tersebut menjadi bagian dari langkah tegas aparat dalam memberantas peredaran senjata api dan amunisi ilegal di Papua.

“Saat ini kami sedang mendalami jaringan serta kemungkinan keterlibatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam pasokan amunisi ini,” ungkap Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Sementara itu, Kepala Satgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, SIK., MT., mengimbau masyarakat agar aktif mendukung upaya penegakan hukum dengan memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan.

“Kami ajak seluruh warga menjaga stabilitas keamanan. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah kejahatan penyelundupan senpi dan amunisi,” tegasnya.

Satgas Ops Damai Cartenz akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur laut maupun pelabuhan yang rawan dijadikan jalur distribusi amunisi ilegal.

Proses hukum terhadap kedua pelaku akan dilanjutkan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kemungkinan penerapan pasal dalam UU Darurat terkait kepemilikan amunisi tanpa izin.

Baca juga: Empat Warga Bojonegoro Penyelundup Senjata Api untuk KKB Segera Disidangkan

Yuni Enumbi Diadili

Sementara itu, pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua Yuni Enumbi segera diadili.   

Yuni merupakan mantan anggota TNI yang ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polda Papua, 

Penangkapan dilakukan di Keerom, Papua, pada Kamis (6/3/2025) setelah pemantauan intensif sejak 1 Maret 2025.