SMAN 7 Kupang Resmi Jadi Sekolah Khusus Cabor Hoki Pertama di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- SMAN 7 Kupang menjadi pelopor berdirinya sekolah dengan program khusus cabang olahraga (cabor) Hoki. 

Kepala SMAN 7 Kupang, Wemvrid M Boimau, S.Pd.,M.Hum secara resmi melakukan sosialisasi pembentukan kelas khusus Hoki di lingkungan sekolahnya, Rabu (16/7/2025). 

Inisiatif ini menjadi langkah strategis dan investasi besar untuk membangun sumber daya manusia unggul di bidang olahraga, khususnya cabor Hoki, yang selama ini belum terlalu populer di wilayah NTT.

Langkah ini juga sejalan dengan semangat NTT menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar bersama antara Provinsi NTT dan NTB.

Baca juga: Dua Siswa SMAN 7 Dikembalikan ke Orang tua, Imbas Meninggalnya Transpuan di Kupang

Sebagai tuan rumah bersama, NTT berkesempatan mengikutsertakan lebih banyak atlet dalam berbagai cabang olahraga, termasuk Hoki.

“Mengapa prestasi olahraga sulit dicapai? Salah satunya karena olahraga tidak dibangun dan tidak dipasarkan dengan baik. Maka strategi utama adalah membangun olahraga dan memasarkan olahraga itu sendiri. Dan itu harus dimulai dari lembaga pendidikan,” ujar Dr. Frans Sales, S.Pd, MM, Plt. Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTT, saat diwawancarai usai sosialisasi.

Menurut Frans Sales, membangun olahraga berarti mendorong partisipasi publik secara luas sejak dini, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Selain itu, peran pemuda lintas organisasi keagamaan dan komunitas lokal juga perlu dilibatkan. Di sisi lain, pemasaran olahraga penting dilakukan dengan dukungan media dan pihak sponsor sebagai partner strategis.

Dalam struktur akademik tahun ajaran ini, SMAN 7 Kupang memiliki 12 rombongan belajar dengan total siswa baru sebanyak 382 orang. Dari jumlah tersebut, satu kelas atau rombongan belajar akan difokuskan sebagai kelas khusus Cabor Hoki dengan kuota sekitar 36 siswa.

“Hari ini kita mulai dengan sosialisasi. Hari Jumat nanti kita akan gelar simulasi latihan hoki di sekolah, kemudian kita identifikasi siswa-siswi yang akan masuk dalam rombongan belajar khusus ini,” jelas Frans Sales.

Keempat tokoh yang menjadi pilar perintis berdirinya program hoki di NTT, sekaligus mendukung SMAN 7 sebagai lokus utama, yakni:

1. Dr. Frans Sales, S.Pd, MM (Plt. Sarana dan Prasarana Dispora NTT)
2. Kepala Sekolah SMA Keberbakatan Olahraga (SKO) Flobamorata Kupang
3. Wemvrid M Boimau (Kepala SMAN 7 Kota Kupang)
4. Henock Bire, S.Pd (Senior dan tokoh pendidikan, juga pelaku usaha daring di NTT)

Menurut Frans Sales, kehadiran sekolah dengan cabor khusus Hoki ini bukan hanya terobosan di bidang pendidikan dan olahraga, melainkan juga langkah penting dalam mempersiapkan NTT sebagai tuan rumah yang siap bersaing di PON 2028.

“Sebagai tuan rumah, NTT mendapatkan hak istimewa untuk langsung ikut PON tanpa harus melalui babak prakualifikasi. Maka ini peluang emas yang harus kita ambil, dan kita mulai dari sekarang, dari sekolah ini, dari anak-anak ini,” tegas Frans.

Di akhir kegiatan sosialisasi, seluruh pihak yang terlibat mengajak publik untuk memberikan dukungan terhadap inovasi ini. Baik orang tua siswa, penggiat olahraga, tokoh masyarakat, maupun mitra swasta diajak ikut berpartisipasi dalam membangun olahraga sejak dari sekolah.

“Ayo bersama membangun dan mengembangkan cabor Hoki di NTT kita, mulai dari SMAN 7 Kota Kupang. Ini bukan hanya soal olahraga, ini soal masa depan generasi NTT,” pungkas Frans penuh semangat. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS