Kabupaten Kupang Terkini

Marak Beras Oplosan Beredar,  Pedagang Pasar Oesao Pilih Jual Beras Mol

Mentan, juga menyampaikan bahwa Sebanyak 212 merek beras, diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran standar mutu. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALEXANDRO NOVALIANO DEMON PAKU
BERAS MOL - Lapak Usaha, Edwin Manoe di Pasar Oesao, Rabu (16/7/2025). Edwin memilih menjual beras mol saat marak beras oplosan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Maraknya beras oplosan yang beredar membuat pedagang Pasar Oesao memilih untuk menjual beras mol. 

Edwin Manoe (64) mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui adanya berita terkait beras oplosan yang cukup meresahkan masyarakat ini. 

Saat ditemui POS.KUPANG, Rabu (16/7) Edwin menyampaikan bahwa selama berdagang di Pasar Oesao, ia lebih sering menjual beras mol atau beras lokal yang merupakan beras hasil tani. 

"Disini lebih kepada jual beras ciheran dan beras beras yang dari petani lokal, jarang diambil beras yang didapat dari luar, memang ada tapi tidak terlalu dominan rata-rata semua ambil dari hasil tani, " ungkapnya. 

Baca juga: Bulog Rote Ndao Sebut Tidak Ada Laporan Beras Oplosan


Ia juga menuturkan, dengan menjual beras mol atau beras dari para petani lokal, juga bisa mencegah hadirnya beras oplosan seperti yang saat ini sedang terjadi di tengah masyarakat. 

"Kita beli dari petani ini juga salah satunya menjaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan salah satunya muncul seperti beras oplosan, disisi lain kita dengan petani lokal juga sama-sama diuntungkan," ujarnya.

Beras yang diambil Edwin sendiri, merupakan beras yang ada di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Kupang yakni dari Oesao, Tuatuka dan Noekele. 

"Beras yang saya ambil biasanya 50 kilo kadang 25 kilo lalu saya jual kembali, memang ada beras yang agak menguning itupun akibat faktor cuaca tak ada yang lain, "ungkapnya.

Ia juga berharap supaya kedepan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kupang, dapat lebih detail untuk mengecek masuknya beras dari luar yang datang ke kabupaten Kupang.

Untuk diketahui, fenomena pengoplosan bahan pangan kembali menyeruak, di mana makanan pokok masyarakat yaitu beras diduga kuat menjadi sasaran. 

Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengatakan, bahwa beras oplosan kini telah beredar bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dan dikemas seolah-olah premium, tapi kualitas dan kuantitasnya menipu.

Mentan, juga menyampaikan bahwa Sebanyak 212 merek beras, diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran standar mutu. 

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan bersama Satgas Pangan Polri dan tim Kementerian Pertanian. (nov) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved