Sosok dan Profil

Kisah Inspiratif Obet Nobrihas, 14 Tahun Pantang Menyerah Bercucuran Keringat Jual Kelapa Muda

Angin cukup kencang pada siang itu. Tampak debu beterbangan di sepanjang area dua jalur Jalan El Tari Kota Kupang, Provinsi NTT.

|
Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-
SOSOK OBET- Sosok Obet Nobrihas pria kelahiran Baun, 17 April 1966 yang saban hari berada di Jalan El Tari menjual kelapa muda untuk menambah ekonomi keluarga kecilnya 

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Matahari tepat di atas ubun-ubun pada Kamis (10/7/2025), menyengat kulit.

Angin cukup kencang pada siang itu. Tampak debu beterbangan di sepanjang area dua jalur Jalan El Tari Kota Kupang, Provinsi NTT.

Belum lagi hilir mudik kendaraan roda dua maupun empat turut menyumbang debu dan hinggap di daun pepohonan di sepanjang area ini.

Area Jalan El Tari Kota Kupang ini tak pernah sepi. Apalagi di akhir pekan ribuan warga melepas kepenatan di arena Car Free Day (CFD) setiap hari Sabtu.

Baca juga: Kisah Inspiratif Sharifudin: Nelayan Teripang Pantai Oesapa yang Gigih Hadapi Risiko

Tak sedikit para pedagang kaki lima (PKL) memanfaatkan area dua jalur ini untuk menjajakkan hasil pertanian, perkebunan, kerajinan tangan juga aneka jajanan lainnya.

Pandangan media ini pada Kamis (10/7/2025) siang tertuju pada sosok salah seorang lelaki paruh baya.

Rambutnya sudah uban. Ia sibuk mengatur jualannya. Mengenakan baju kaos kuning gading dan celana karet sebetis.

Lelaki dengan kumis tipis yang juga mulai memutih tampak cekatan melayani pembeli.

Walaupun sudah berusia senja, namun gerakkannya masih lincah. 

Baca juga: Kisah Inspiratif, Shana Fatina Sediakan Air Bersih Bagi Warga di Pesisir Manggarai Barat NTT

Sosok yang setelah dikonfirmasi bernama Obet Nobrihas itu sibuk melayani warga yang menyambangi lokasi penjualan kelapa muda miliknya.

Obet Nobrihas pria kelahiran Baun, 17 April 1966 itu saban hari berada di Jalan El Tari menjual kelapa muda untuk menambah ekonomi keluarga kecilnya.

Obet pun berkisah kalau sudah 14 tahun menekuni pekerjaan menjual kelapa muda ini.

Sepanjang tahun itu pulalah Obet berjibaku menghadapi alam dari panas matahari dan dinginnya hujan.

Sebagai tulang punggung keluarga Ia terus bekerja agar dapur tetap berasap dan 'kampung tengah' terisi juga kebutuhan anak istrinya tercukupi.

Sejak pensiun dari buruh bangunan, Obet hijrah menekuni pekerjaan menjual kelapa muda.

Pilihannya ini beralasan karena dengan bertambah usia maka tubuhnya tak lagi sekuat semasa remajanya untuk naik turun di atas bangunan.

Baca juga: Berita Viral Kisah Inspiratif Seorang Pengusaha Membagikan Makan Gratis di SD GMIT Oebobo Kupang

"Dulu saya kerja buruh kasar di bangunan, tapi sekarang tenaga sudah tidak seperti dulu. Akhirnya saya pilih jualan kelapa muda saja," ujarnya sambil tersenyum.

Pilihan berjualan kelapa muda bukan tanpa alasan. Setiap hari, Obet mendatangkan kelapa dari kampung halamannya di Baun. 

Ia membeli kelapa muda dari petani lokal seharga Rp4.000 per butir, lalu menjualnya di Kota Kupang seharga Rp7.000. 

Dalam sehari, ia bisa menjual 30 hingga 80 buah kelapa. Dari usaha ini, Obet bisa membawa pulang penghasilan bersih antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu setiap hari.

"Memang keuntungannya tidak besar karena harus hitung juga ongkos kendaraan. Tapi syukurlah, setiap hari selalu ada pemasukan. Cukup untuk makan, bayar sekolah, dan kebutuhan rumah," kata Obet.

Obet memiliki tiga anak. Dua perempuan dan satu laki-laki. Saat ini, dua anaknya sedang kuliah dan satu masih duduk di bangku SMA. 

Baca juga: Sosok Asnat Pindu Jawa, Sarjana Peternakan Politani Kupang yang Memilih Jalur Berbeda

Sementara sang istri fokus menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Baginya, kerja keras adalah bagian dari prinsip hidup. 

“Saya tidak mau bergantung hidup pada orang lain. Hidup jangan menyusahkan orang. Selagi bisa usaha, saya akan usaha,” ungkap Obet dengan penuh keyakinan.

Meski hanya berjualan kelapa muda, Obet Nobrihas adalah potret nyata dari ketekunan dan pengorbanan seorang ayah. 

Ia bukan hanya penjual kelapa, tapi juga pahlawan dalam keluarga yang dengan tangan kasarnya, mengantar masa depan anak-anaknya menuju cita-cita.

Baca juga: Sosok Sr. Marieta Ose Melburan, SSpS, Biarawati Katolik yang Berkarya untuk Penyandang Disabilitas

Kisah inspiratif dari Obet Nobrihas penjual buah kelapa ini melitanikan semangat juang, kerja keras, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. 

Banyak penjual kelapa yang berhasil meraih kesuksesan dan menghidupi keluarga mereka, bahkan ada yang mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi. 

Kisah ini menunjukkan bahwa usaha kecil seperti berjualan kelapa, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan keluarga.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved