Erupsi Lewotobi

Kisah Nakes Sembunyi di Kolong Meja, Tanaman Rusak Hingga Krisis Air 

SEJUMLAH tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), menyimpan banyak kisah

|
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO 
NAKES- Para Nakes di Puskesmas Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores, Timur, NTT. 

TAK hanya di Larantuka, Kabupaten Flotim, warga lima Desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, pun kini mengalami krisis air bersih dan terserang penyakit pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flotim.

Setiap pagi dan sore, warga harus mencari air bantuan dari Pemerintah yang didistribusikan ke Desa-desa terdampak.  

Meski sudah mencari dan menunggu, akan tetapi air yang didistribusikan oleh para petugas habis sehingga warga harus kembali ke rumah karena tidak dapat pasokan air. 

krisis air di ralibura sikka 1
KRISIS AIR - Warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, mengantri untuk mendapatkan air minum bersih pasca desa mereka terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki.

Maria Kostodia, Warga Desa Kringa, Kabupaten Sikka, menuturkan, setiap pagi dan sore, warga harus mencari air yang didistribusikan oleh para petugas BPBD dan PMI ke Desa-desa terdampak. "Ada yang lari ke atas tapi tidak dapat.

Ada yang ke bawah, juga tidak dapat. Kami pulang bawa jerigen kosong. Kami minta di petugas baru mereka kasi turun air dengan fiber satu kali, " katanya, pekan.

Baca juga: Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Tinggi, Kemungkinan Masih Terjadi Erupsi Explosif

Selain kesulitan air minun bersih akibat terdampak erupsi gunung Lewotobi laki-laki, kini warga terserang penyakit seperti Diare, Gatal-gatal dan sesak napas.

"Karena abu ini, ada yang lain menceret, gatal-gatal, sesak napas, pokoknya penyakit macam-macam," ujarnya. 

tanaman pisang di sikka rusak 1
TANAMAN RUSAK - Akibat dampak erupsi Gunung lewotobi laki-laki, ratusan hektar lahan tanaman kakao dan pisang milik warga di Desa Padang Pasir, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, rusak.

Warga hanya bisa berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sikka untuk memperhatikan kondis warga yang mengalami dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. 

Bahkan akibat dampak erupsi gunung lewotobi laki-laki, ratusan hektar lahan tanaman kakao dan pisang milik warga di Desa Boru pun, rusak.

Kerusakan tanaman pertanian ini mulai dari batang dan daun hingga buah, kondisi ini membuat warga yang kini mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian mengalami kesulitan ekonomi.

"Lahan pertanian tidak ada hasil karena dampak gunung Lewotobi," kata Kristoforus Siku Boruk, Warga Desa Boru.

tanaman kakao di sikka rusak
TANAMAN RUSAK - Akibat dampak erupsi Gunung lewotobi laki-laki, ratusan hektar lahan tanaman kakao dan pisang milik warga di Desa Padang Pasir, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, rusak.

Pantauan Pos Kupang, sejumlah warga di kaki Gunung Lewotobi laki-laki, nekat pulang ke rumah untuk mencari hasil pertanian agar bisa diolah kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan setiap hari termasuk biaya pendidikan. 

Sementara itu, warga lainnya di Desa Boru membuka usaha meski di tengah ancaman gunung lewotobi laki-laki. Hingga saat ini, PVMBG masih menetapkan status level empat atau awas Gunung Lewotobi laki-laki. (arnold welianto)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved