NTT Terkini

Wagub NTT Johni Asadoma Ungkap Temuan Baru Pasca Demo Sopir Pikap di Kupang 

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengaku telah meninjau langsung aktivitas mobil pikap di Kabupaten Kupang.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI 
WAWANCARA - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma saat diwawancarai mengenai demo sopir pikap di Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengaku telah meninjau langsung aktivitas mobil pikap di beberapa titik di Kabupaten Kupang

Johni Asadoma pada Rabu (9/7/2025) turun langsung melihat dari dekat kondisi di lapangan. Upaya itu merupakan tindak lanjut dari protes oleh sopir pikap sehari sebelumnya. 

"Untuk memperkuat diskusi itu maka harus turun lapangan. Memang ada fakta-fakta yang nanti akan menjadi penguat surat edaran Gubernur ini," katanya, Rabu petang di komplek Kantor Gubernur NTT

Dia menyebut, temuan dia di lapangan berupa jumlah penumpang yang tidak melebihi batas angkut, tarif angkutan penumpang dan barang yang tinggi hingga beberapa temuan lainnya. 

"Ada bukti-bukti baru yang kita dapatkan, ini yang akan memperkuat surat edaran Gubernur ini. Nanti kita akan rapat koordinasi besok," kata Johni Asadoma

Dia menegaskan, selama tiga hari pasca protes sopir pikap, surat edaran Gubernur yang mengatur tentang lalu lintas pikap, masih diberlakukan. 

Mantan Kapolda NTT ini tidak menjelaskan lebih detail mengenai temuannya itu. Dia menyebut akan menyampaikan itu setelah ada keputusan. Paling lambat, pekan depan akan ada keputusan yang disampaikan ke publik. 

"Nanti saja. Salah satunya jumlah angkot, tarif operasional pikap dari Amarasi, Oesao, ada tarif orang, barang. Termasuk jumlah penumpang yang melampaui. Tadi sempat yang menurunkan juga satu pikap," katanya. 

Pikap yang dia hentikan saat kunjungan itu memuat belasan orang dengan beberapa penumpang duduk pada bagian pintu bak mobil. Kondisi itu, kata dia, jelas membahayakan orang ataupun pengguna jalan lainnya. 

Dia menegaskan, aturan dibuat untuk menjaga keselamatan bersama. Selain itu, aturan juga tidak hanya mengakomodasi satu pihak, tetapi memberi dampak baik untuk berbagai komponen. 

Johni Asadoma mengaku tim dari Pemprov NTT akan terus memantau situasi di lapangan. Dia juga menyebut saat ini aparat Kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap pengrusakan fasilitas kantor Gubernur NTT ketika demonstrasi. 

Sewaktu mengunjungi aktivitas mobil pikap di Kabupaten Kupang, Johni Asadoma juga menemui para sopir. Dia memberi penjelasan tentang aturan Pemerintah itu. Johni Asadoma juga mengingatkan untuk sopir bisa mengikuti regulasi yang ada. (fan) 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved