Belu Terkini

Musim Tanam II, Dinas Pertanian Belu Tingkatkan Jaringan Irigasi dan Perkuat Dukungan Alsintan

Menurutnya, memasuki pertengahan tahun 2025, NTT pada umumnya mulai memasuki musim kemarau.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
MUSIM TANAM KEDUA - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robert Mali mengatakan musim tanam kedua (MT2) tahun 2025 di Kabupaten Belu belum berjalan optimal. . 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Memasuki musim tanam kedua (MT II) tahun 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu terus memperkuat dukungannya terhadap petani melalui berbagai program strategis, mulai dari perbaikan jaringan irigasi, pengadaan alat mesin pertanian (alsintan), hingga penyediaan benih padi unggul lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Belu, Robertus Y. Mali, SP, menyampaikan salah satu fokus utama saat ini adalah peningkatan jaringan irigasi di lahan pertanian seluas 328 hektare, yang tersebar di lima desa, yakni Desa Makir, Lamaksanulu, Tohe, Dafala dan Manleten.

“Daerah-daerah ini sudah memiliki sistem irigasi, sehingga bisa ditingkatkan Indeks Pertanamannya (IP). Maka kami bantu dengan kegiatan perbaikan jaringan irigasi agar potensi lahan bisa dimanfaatkan secara maksimal,” jelas Robertus, Jumat (11/7/2025). 

Menurutnya, memasuki pertengahan tahun 2025, NTT pada umumnya mulai memasuki musim kemarau.

Baca juga: Kemenko Polkam Rakor dan Tinjau Kondisi Infrastruktur Telekomunikasi di Belu Perbatasan RI-RDTL

Situasi ini, katanya, menuntut adanya pengelolaan lahan pertanian yang lebih adaptif. Karena itu, Distan Belu telah menyiapkan sejumlah alsintan untuk membantu petani mengolah lahan secara efisien.

“Selama dua tahun terakhir, total sudah ada 105 unit hand traktor yang disalurkan kepada petani. Untuk tahun ini, ada tambahan 15 unit hand traktor dari bantuan pemerintah pusat serta 16 unit traktor roda empat yang bisa dipakai untuk mengolah sawah dalam skala lebih besar,” tambah Robertus.

Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian di tengah keterbatasan iklim dan kondisi geografis perbatasan. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved