Manggarai Barat Terkini

Warga Labuan Bajo Akui Antrian Lebih Mudah Berkat Aplikasi Mobile JKN

BPJS Kesehatan terus berkomitmen meningkatkan kemudahan akses layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai inovasi digital.

POS-KUPANG.COM/HO
PASIEN - Yohan (31), warga Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), merasakan manfaat fitur antrian online yang sangat membantu dirinya dan keluarga saat membutuhkan layanan kesehatan. 

POS-KUPANG.COM, ENDEBPJS Kesehatan terus berkomitmen meningkatkan kemudahan akses layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai inovasi digital
Salah satu inovasi yang kini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah aplikasi Mobile JKN, terutama fitur antrian online yang mempermudah proses pendaftaran layanan di fasilitas kesehatan.

Hal ini dirasakan langsung oleh Yohan (31), warga Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat. Sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Yohan mengungkapkan, fitur antrian online sangat membantu dirinya dan keluarga saat membutuhkan layanan kesehatan.

“Saya mengapresiasi terobosan-terobosan yang dihadirkan BPJS Kesehatan bersama dengan RS Siloam Labuan Bajo untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN melalui antrian online ini,” ujar Yohan saat ditemui pada Kamis (10/04).

Istrinya yang saat ini sedang mengandung anak kedua, beberapa kali melakukan pemeriksaan ke puskesmas. Pada kunjungan terakhir, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis kandungan di rumah sakit. 

Yohan pun memutuskan untuk membawa istrinya ke RS Siloam, namun sebelumnya ia mendengar bahwa pendaftaran pasien JKN di RS tersebut kini dilakukan secara online.

“Awalnya saya bingung, tapi setelah mendaftar akun dan mengambil nomor antrian, ternyata tidak sesulit itu,” tuturnya.

Pengalaman sebelumnya membuat Yohan bisa membandingkan langsung kemudahan yang kini tersedia. Ia mengaku, ketika dahulu membawa ayahnya berobat ke RS Siloam, proses pendaftaran cukup memakan waktu.

“Dulu saya pernah bawa ayah saya berobat ke sini. Untuk mendaftar layanan saja bisa menunggu sampai satu jam. Tapi sekarang setelah menggunakan fitur antrian online di aplikasi Mobile JKN, semuanya terasa lebih cepat,” jelasnya.

Setelah membuat akun, Yohan hanya perlu memilih tanggal dan waktu kunjungan, dokter yang dituju, lalu langsung mendapatkan nomor antrian. Bahkan, proses pendaftaran ini bisa dilakukan sehari sebelum waktu kunjungan, memberikan keleluasaan bagi peserta.

Tak hanya itu, proses check-in di rumah sakit pun dinilainya sangat praktis. Peserta hanya perlu menunjukkan nomor antrian digital dari ponsel, kemudian melakukan validasi data dan biometrik di loket.

“Proses ini kurang lebih memakan waktu lima menit. Setelah itu, kita langsung diarahkan ke poli yang dituju,” tambahnya.

Yohan menilai, aplikasi Mobile JKN bukan hanya sekadar alat pendaftaran, tetapi menjadi solusi digital yang memberikan akses layanan JKN lebih cepat, mudah, dan efisien, kapan pun dan di mana pun, hanya dari genggaman tangan.

Di akhir perbincangan, Yohan mengajak masyarakat, khususnya peserta JKN, untuk tidak ragu mencoba layanan digital ini. Ia menyadari, perkembangan teknologi harus diimbangi dengan kemauan untuk belajar dan beradaptasi.

“Teknologi sekarang makin canggih. Kita sebagai masyarakat harus bisa mengikuti perubahan ini. Jangan takut mencoba. Mungkin awalnya terasa sulit, apalagi bagi yang belum terbiasa pakai aplikasi. Tapi saya rasa, fitur-fitur di Mobile JKN cukup mudah dipahami. Jadi, jangan ragu memanfaatkan fitur pendaftaran pelayanan online,” tutupnya. (bet)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved