Fatinci Reynilda Sodo Kembali Pimpin Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Manggarai Barat

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Fatinci Reynilda Sodo kembali memimpin Dharma Wanita Persatuan DWP Kabupaten Manggarai Barat untuk Periode 2024-2029.

Fatinci bersama 80 anggota pengurus Dharma Wanita Kabupaten Manggarai Barat resmi dikukuhkan Ketua DWP Provinsi NTT, Carolina Ondok. 

Pengukuhan pengurus DWP Manggarai Barat berlangsung di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo pada Kamis (10/7/2025). 

Sebelum dikukuhkan, Fatinci Reynilda menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama tiga tahun masa bhaktinya, terhitung sejak tahun 2021 hingga 2024. 

Dihadapan ketua DWP Provinsi NTT, Carolina Ondok anggota DWP Manggarai Barat serta para tamu yang hadir, Fatinci menyampaikan laporan tersebut disusun sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Manggarai Barat berdasarkan hasil Musda tahun 2021.

"Kondisi umu Dharma Wanita Manggarai Barat selama ini mengalami dinamika baik secara internal organisasi maupun tantangan eksternal, seperti tantangan ekonomi dan perubahan sosial," kata Fatinci. 

Dikatakan, berkat kebersamaan, sinergi dan dukungan dari seluruh anggota, berbagai program tetap berjalan dengan baik. 

"Bidang pendidikan kami memberikan bantuan alat tulis di SDK Wae Medu, Labuan Bajo. Selain itu ada pelatihan merangkai vas bunga, tempat tisu, dan rosario. Selanjutnya seminar sehari, dan lomba paduan suara Mars Dharma Wanita," ungkap Ketua DWP Mabar tersebut. 

Selanjutnya di bidang ekonomi dikatakan, dilakukan pelatihan pembuatan kue cucur dan Garmis dari buah-buahan. Kemudian ada bazzar dari unsur pelaksana yang menampilkan produk dari ibu-ibu DWP. 

"Kami juga melakukan rekoleksi, goyang ragam antar unsur pelaksana DWP dan kegiatan olahraga bersama. Itu di bagian sosial budaya," ujar Fatinci. 

Lebih lanjut istri dari Sekda Manggarai Barat itu menuturkan ada tiga kegiatan yang terlaksana karena di bidang organisasi dan kelembagaan. 

"Di antaranya kami laksanakan penguatan kapasitas melalui rapat rutin setiap bulan. Peningkatan sekretariat dan administrasi organisasi yang tertib, dan terdokumentasi, dan pembentukan dan pembinaan Dharma Wanita di setiap unsur pelaksana," ungkapnya. 

Dikatakan, keterbatasan anggaran, partisipasi anggitabyang bervariasi dan jugaadaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi tantangan sekaligus kendala yang selama ini dialami. 

"Kami mohon maaf bila selama ini banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas dan program kerja. Kami harap kepengurusan baru bisa meneruskan hal baik yang sudah dirintis," pungkas Fatinci Sodo. (moa)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS