Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 4 Juli 2025, Apakah Saya Sudah Mengenal Allah?

Keluargalah yang menjamin satu generasi dengan generasi berikutnya tetap saling terhubung melalui hubungan orangtua dan anak.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Jumat 4 Juli 2025, Apakah Saya Sudah Mengenal Allah?
POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR
RENUNGAN KRISTEN - Cover Renungan Harian Kristen edisi Juli 2025. Renungan Harian Kristen Jumat (4/7/2025), Apakah Saya Sudah Mengenal Allah?.

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat (4/7/2025), dengan judul Apakah Saya Sudah Mengenal Allah?.

 TUHANlah Allah kita, TUHAN itu esa!

Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Ulangan 6:4-7. 

Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.

Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juli 2025.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 3 Juli 2025, Pendidikan Kristen: Kenallah Allahmu!

Renungan Harian Bulan Juli 2025 ini mengusung tema Pendidikan Kristen, berakar dalam pengajaran, berbuah dala, tindakan.

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

MUSA MEMPRINGATKAN SETIAP ORANG TUA dalam keluarga bangsa Israel untuk mengasihi Allah, menaruh firman Allah di dalam hati, dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka.

Bagaimana jika sebagai orangtua, pengenalan saya akan Allah yang sejati tidak cukup? Bagaimana saya dapat mengajar dan memperkenalkan Allah kepada anak-anak saya?

Pertama, Allah mendesain keluarga sebagai lembaga yang dipercaya akan merawat sejarah penyataan diri Allah.

Keluargalah yang menjamin satu generasi dengan generasi berikutnya tetap saling terhubung melalui hubungan orangtua dan anak.

Adakalanya anak-anak mengajukan pertanyaan yang sulit. Bagaimana jika orangtua merasa tidak cukup pengetahuan dan tidak cakap mengajarkan firman Tuhan?

Ini tidak berarti orangtua berhenti mengajarkan tentang Allah dan firman-Nya kepada anak-anak. Tidak ada kata terlambat bagi para orangtua untuk tetap belajar.

Allah yang memberi perintah, maka Ia pasti akan menolong dan menyertai, sebagaimana Amanat Agung Yesus, “Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Jadilah orangtua yang mau belajar. Kedua, ketika orangtua merasa tidak cukup dan tidak cakap mengajar tentang Allah kepada anak-anaknya, perlu diingat bahwa masih ada nilai yang sangat berharga tentang kerendahan hati.

Ketika orang tua mengakui ketidaktahuannya dan mau belajar bersama anak-anaknya untuk menemukan jawaban di dalam firman Tuhan, maka anak belajar mengenal Allah melalui kerendahan hati orangtuanya yang mau belajar.

Hal ini jauh lebih bernilai daripada memaksakan diri memberikan jawaban palsu yang menyesatkan anak. Belajar dan mengajar adalah bagian dari proses bertumbuh dan inilah yang Allah inginkan bagi keluarga-keluarga Kristen.

Kegagalan utama mendidik anak dalam keluarga Kristen, adalah ketika orangtua berusaha menciptakan anakanak yang taat dan takut kepada orangtua.

Tujuan utama pendidikan dalam keluarga adalah menolong anak-anak bertumbuh dalam ketaatan kepada Allah dan firman-Nya.

Bukan kepada orangtua. Jika anak-anak terus diarahkan taat kepada Allah yang tidak kelihatan dan taat kepada firman-Nya, maka orangtua yang kelihatan pun pasti akan mereka taati. Amin!

Didiklah anakmu taat kepada Allah, dan Allah akan memberikan ketenangan kepadamu. (*)

Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved