Pemkab Sumba Timur Sosialisasi Program Tambak Udang Terintegrasi kepada Warga di Pandawai

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menggelar sosialisasi program Budidaya Udang Terintegrasi di Aula Kantor Camat Pandawai pada Kamis (3/7/2025).

Kegiatan ini menindaklanjuti surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: B3946/DJPB.1/TU.210/VI/2025 tanggal 26 Juni 2025.

Surat itu perihal koordinasi dalam pembangunan tambak udang terintegrasi di wilayah Kabupaten Sumba Timur.

Sosialisasi ini dihadiri Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali bersama Sekretaris Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI dan Inspektur III KKP.

Hadir juga perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, BUMN, camat, kepala desa dan masyarakat setempat.

Baca juga: Bupati Umbu Lili Pekuwali Apresiasi Kinerja Kepolisian di Sumba Timur

Sosialisasi ini merupakan langkah pemerintah untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan program tambak udang terintegrasi tersebut.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun kawasan budidaya udang terintegrasi di Desa Palakahembi, Pandawai, Sumba Timur, NTT.

Proyek ini bakal menyerap 2.671 orang tenaga kerja langsung.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyebutkan budidaya udang ini merupakan bagian dari swasembada pangan.

Ia mengatakan bahwa sektor pangan masa depan akan bergerak ke pangan biru. Pangan biru diketahui inisiatif KKP yang berfokus pada pemanfaatan dan optimalisasi sumber daya pangan dari sektor perairan.

Baca juga: Wisata NTT ,  Pesona Hutan Tandaru , Wisata Bisa Membantu Hilang Stress di Sumba Timur 

Ia menyebutkan memilih Sumba Timur sebagai lokasi budidaya udang tidak mudah. Lokasi ini sudah melalui proses observasi oleh para ahli dan mendapatkan pertimbangan off taker.

“Budidaya udang akan dilakukan secara terintegrasi, mengedepankan prinsip keberlanjutan dan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal,” jelasnya pada Selasa (3/6/2025).

Ia juga meyakini bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk mendorong iklim investasi di Sumba Timur.

“Kita bersyukur ada dukungan yang besar sekali. Kita sudah mulai, mudah-mudahan masyarakat bisa mendapatkan dampaknya ke depan. Proyek ini akan serap 2.671 lapangan kerja langsung,” katanya.(dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS