Sumba Timur Terkini

Dinas Peternakan Sumba Timur Rancang Aturan Lalu Lintas Ternak

Terkait data resmi populasi ternak, Umbu Maramba menyebutkan bahwa dinas peternakan akan melakukan penghitungan ulang jumlah ternak yang ada di ranch.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
PETERNAKAN - Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur, Umbu Maramba Memang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur, Umbu Maramba Memang mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun peraturan bupati terkait prosedur keluar masuk ternak dan hasil ikutannya.

Langkah ini merespons temuan Panitia Khusus (Pansus) Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Sumba Timur mengenai dugaan pengiriman ternak antar pulau yang dinilai tidak tepat.

“Kita sementara rancang, tentang prosedur pengeluaran dan pemasukan ternak dan hasil ikutannya,” kata Umbu Maramba, Rabu (2/7/2025) menanggapi dugaan pengiriman ternak yang melebihi kuota.

Umbu Maramba mengaku ragu terhadap data yang menyebutkan pada tahun 2024 sebanyak 8.134 ekor ternak dari Sumba Timur telah dikirim ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Bupati Umbu Lili Pekuwali Apresiasi Kinerja Kepolisian di Sumba Timur

Ia memastikan bahwa setiap pengusaha ternak yang memiliki izin akan memperoleh kuota sesuai ketentuan.

“Kita akan melihat kembali para pedagang ternak yang ada. Pengusaha yang memiliki usaha di bidang itu pembagiannya secara merata,” katanya.

Untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur, Umbu Maramba mengatakan pihaknya bersama dinas terkait mendukung pembentukan satuan tugas lalu lintas ternak.

"Itu juga sedang dalam perancangan," ujarnya singkat.

Terkait data resmi populasi ternak, Umbu Maramba menyebutkan bahwa dinas peternakan akan melakukan penghitungan ulang jumlah ternak yang ada di ranch.

“Kita perlu mencari kebenaran data tentang jumlah ternak yang ada di breeding centre. Khusus di Ranch Maubokul kita belum bisa hitung karena belum semua masuk ke kandang,” jelasnya.

Baca juga: Tim Gabungan Hentikan Pencarian Rahmad Jailani, Nelayan NTB yang Tenggelam di Perairan Sumba Timur

Saat ini, dinas juga tengah menyiapkan kuda di breeding centre untuk mempermudah penggembalaan kuda.

“Untuk memudahkan teman-teman di ranch. Karena luas sekali. Sekitar 600an hektar di pedok yang kita pakai dari total 1.240 hektar,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait pembangunan pos palang ternak di Kecamatan Lewa dan Kecamatan Haharu, Umbu Maramba mengatakan hal tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Ia berharap ke depan dinas peternakan dapat dikelola secara maksimal dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.

“Saya berharap dinas peternakan dapat memberikan PAD yang signifikan agar mendapat perhatian lebih besar," harapnya.

“Apa yang kita rencanakan semoga dapat terwujud dalam 5 tahun ke depan sesuai dengan visi misi pemerintah daerah,” katanya menambahkan. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved