Wisata NTT ,  Pesona Hutan Tandaru , Wisata Bisa Membantu Hilang Stress di Sumba Timur 

POS KUPANG.COM -- Pulau Sumba tidak sekedar pantai dan savana yang luas atapun budaya yang eksotik .

Dan, Sumba juga memiliki hutan salah satu adalag Hutan Tandaru . Hutan ini kerap menjasi tujuan wisata bagi para pecinta wisata petualang .

Dikutip dari, mollyrentcar.com.  Hutan Tandaru bisa jadi tujuan wisata saat berada di Sumba Tengah. Suasana alam serta berbagai spot foto yang kece abis akan memanjakanmu. Lokasi hutannya sudah pasti dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, sehingga oksigen pun terasa lebih bersih dan lebih teduh.

Lokasi hutannya sendiri berada di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dengan luas lahan mencapai 87.984.09 hektar. 

Baca juga: Wisata NTT, Situs Budaya Lambanapu  Menyimpan Banyak Peninggalan Sejarah

Dan tempat wisata ini adalah perwakilan dari hutan musim semi peluruh dataran rendah yang tersisa di kepulauan Sumba.

Di sini juga terdapat beberapa tipe vegetasi diantaranya hutan primer, hutan sekunder yang secara umum adalah jenis hutan musim, lalu padang alang-alang dan semak atau padang rumput serta lahan bekas pertanian masyarakat yang sudah tak digunakan dan ditinggalkan.

Hutan Tandaru pun menyimpan berbagai macam jenis tumbuhan diantaranya tanaman Suren (Toona Sureni), tanaman taduk (Sterculia Foetida), tanaman Kesambi (scheliechera Oleosa), tanaman pulai (Alastonia Scholaris), tanaman asam (Tamarindus Indica), tanaman keimir (Aleurites Moluccana), tanaman cemara gunung, tanaman lantan dan juga beberapa tanaman jambu hutan.

Selain tanaman, terdapat kurang lebih 87 jenis burung dimana 7 jenis diantranya adalah endemic dari Pulau Sumba seperti Burung kakak tua Cempaka, Burung Julang Sumbang, Burung Punai Sumba, Burung Sikatan Sumba, Kepodang Sungu Sumba, hingga Madu Sumba. Masih tak berhenti sampai di situ saja. 

Baca juga: Wisata NTT,  Pantai Koka Bak Surga di Flores  Rute, Daya Tarik, dan Harga Tiket 

Kamu juga bisa menjumpai kurang lebih 57 jenis kupu-kupu yang beberapa diantaranya merupakan endemic dari kepualaun Sumba.

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS