TTS Terkini
Pemda TTS Dukung Penuh Program Dalam Penekanan Angka Anak Zero Dose TTS
Dalam arahan yang disampaikan, Asisten III Sekda ini menyampaikan pemerintah TTS menyambut baik intervensi yang dilakukan oleh Perdhaki di TTS.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, melalui Asisten III Sekda TTS, Agnes Fobia hadir dan membuka kegiatan Advokasi dan Sosialisasi imunisasi nasional untuk penurunan angka anak dengan zero dose di Kabupaten TTS Tahun 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perdhaki (Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia) Pusat, di Aula Paroki St. Maria Mater Dolorosa, Kamis (3/7/2025).
Dalam arahan yang disampaikan, Asisten III Sekda ini menyampaikan pemerintah TTS menyambut baik intervensi yang dilakukan oleh Perdhaki di TTS.
"Ini merupakan kali kedua Perdhaki turut membantu pemerintah dalam persoalan kesehatan sebelumnya progran pemberantasan malaria," ungkap Agnes.
Baca juga: Dorong Penurunan Angka Zero Dose, Perdhaki Gelar Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi di TTS
Di TTS sendiri per Mei 2025, angka cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak sangat jauh dibawah rata-rata. Dimana target nasional harus mencapai 50 persen, sedangkan TTS hanya mencapai 19,3 % .
"Sebagai pemerintah tentu memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapat hak untuk tumbuh sehat dan kuat, melalui imunisasi. Maka pemda TTS membuka diri untuk kolaborasi bersama," ungkapnya.
Agnes menjelaskan terkait fasilitas posyandu di Kabupaten TTS sudah layak dan maksimal. Namun pendekatan pelayananlah yang perlu diperbaiki.
"Di TTS fasilitas posyandu cukup maksimal, fasilitas aman. Tetapi mungkin pendekatan yang harus diperbaiki. Mudah mudahan melalui kegiatan hari ini kita dapat menghasilkan suatu rekomendasi yang dipakai, khususnya yang menyentuh langsung persoalan akses imunisasi bagi anak," ungkapnya.
Meski begitu, Ia menyadari tantangan yang bervariasi di lapangan berkontribusi menghambat proses cakupan vaksinasi. Mulai dari budaya, aliran kepercayaan, cuaca, dan topografi.
Kepada Tokoh Agama, ia menyampaikan bahwa sebagai pelayan umat perlu terus melakukan advokasi dan sosialisasi pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak. Agar mereka boleh tumbuh jadi generasi sehat, berkualitas.
Baca juga: Anjing Peliharaan Gigit Ibu dan Dua Anak di TTS, Setelah 3 Bulan Anak Meninggal Positif Rabies
Tak lupa ia berterima kasih kepada Perdhaki yang telah memilih TTS. Ia berharap intervensi berkelanjutan dan menyeluruh guna pemerataan tujuan mulia ini.
"Pada prinsipnya pemerinta sangat berterima kasih kepada Perdhaki. Kalau bisa kolaborasi ini dapat mengangkau lebih luas lagi, dan bisa lintas agama," harapnya.
Hal senada disampaikan Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. RA Karolina Tahun. Ia berterima kasih kepada Perdhaki atas inisiatif baik ini dan memilih TTS.
"Puji Tuhan kita di bantu oleh Perdhaki untuk menekan zero dose. Terima kasih sebesar besar nya untuk Perdhaki," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.