NTT Terkini

BPBD NTT Siap Pasok Logistik ke Lembata untuk Penanganan Erupsi Ile Lewotolok

Intensitas itu ditandai dengan tingginya erupsi pada kolom abu mencapai 1.200 meter dari puncak dan lontaran material pijar hingga 1.500 meter. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KETERANGAN - Plt Kepala BPBD NTT Samuel Halundaka (kedua kiri) bersama stafnya saat memberikan keterangan terkait dengan erupsi Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan kesiapan untuk memasok logistik dukungan ke Kabupaten Lembata untuk penanganan erupsi gunung Ile Lewotolok

Saat ini, Ile Lewotolok sendiri sudah ditingkatkan statusnya dari level II waspada ke level III siaga sejak, Rabu (2/7/2025) malam. Erupsi beruntun berlangsung sejak beberapa waktu terakhir. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD NTT Samuel Halundaka mengatakan, informasi perihal peningkatan status sudah ia peroleh. Instruksi dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT agar BPBD NTT menyiapkan segala sesuatu sebagai dukungan. 

"Terkait dengan Ile Lewotolok ini, itu tercatat dari laporan khusus badan geologi, terkait dengan aktivitas Ile Lewotolok, memang menunjukkan aktivitasnya," ujarnya, Kamis (3/7/2025). 

Baca juga: Penerbangan Bandara Frans Sales Lega Ruteng Tetap Normal, Meski Erupsi Lewotobi dan Ile Lewotolok


Samuel berkata, sejak 27 Juni 2025 aktivitas vulkanik Ile Lewotolok mengalami peningkatan.

Intensitas itu ditandai dengan tingginya erupsi pada kolom abu mencapai 1.200 meter dari puncak dan lontaran material pijar hingga 1.500 meter. 

Perkembangan aktivitas Ile Lewotolok itu membuat Kementerian ESDM mengeluarkan peringatan. Dalam surat itu, kata dia, secara visual gunung api terlihat jelas dan mulai tertutup kabut serta teramati ada asap berwarna putih tipis hingga tebal dengan ketinggian 600 meter. 

"Tinggi kolom teramati 100-1.200 meter berwarna kelabu hingga hitam. Walaupun cuaca cerah hingga mendung, angin lemah," katanya. 

Terhadap kondisi itu, Pemerintah agar melakukan koordinasi dengan Pos Pengamatan Ile Lewotolok di Desa Laranwutun Kecamatan Ile Ape. 

"Kami masih menunggu surat pernyataan bencana Bupati Lembata. Supaya kami melaksanakan aksi yang punya dasar lewat surat pernyataan," katanya. 

Baca juga: Gunung Lewotolok Erupsi, Wings Air Batalkan Penerbangan Larantuka dan Lewoleba

Samuel mengaku, sekalipun belum ada surat pernyataan dari Bupati Lembata, Pemerintah Provinsi tetap siaga. BPBD NTT juga menyiapkan posko pendamping untuk menyiapkan logistik. 

"Kami siapkan posko pendamping. Bila diperlukan kita dorong. Logistik itu berupa masker, obat-obatan. Kami siap kirim kalau dibutuhkan. Sampai hari ini belum ada pernyataan dari Bupati Lembata," ujarnya. 

Ia mengatakan, arahan lainnya dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT adalah membangun koordinasi ke BPBD di Lembata. Sejak peningkatan status, komunikasi terus dilakukan. 

"Level III ini peringatan agar masyarakat yang ada di sekitarnya bisa waspada, termasuk pengunjung. Diharapkan supaya hati-hati dan tidak boleh berada di radius tertentu," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved