Tim Gabungan Hentikan Pencarian Rahmad Jailani, Nelayan NTB yang Tenggelam di Perairan Sumba Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud dan Polres Sumba Timur resmi menghentikan pencarian terhadap Rahmad Jailani, nelayan asal NTB yang dilaporkan tenggelam di Perairan Menggudu, Sumba Timur, pada Rabu (25/6/2025) lalu.

Operasi pencarian itu dihentikan pada Sabtu (28/6/2025) malam, setelah empat hari pencarian.

Tim gabungan menyisir area laut menggunakan kapal berkapasitas 24 Gross Tonnage (GT) dengan rute Pulau Salura atau belakang Pulau Menggudu lokasi kejadian perkara (TKP) ke Pulau Kotak dan kembali ke Pulau Salura.

Keputusan penghentian pencarian diambil dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, gelombang laut yang tinggi dan berbahaya, serta luasan wilayah perairan yang telah disisir.

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Wolotopo Ende

Penghentian operasi pencarian ini juga telah dimusyawarahkan bersama perwakilan keluarga korban, dan dituliskan dalam berita acara resmi.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa mengungkapkan rasa duka mendalam atas peristiwa nahas ini. 

Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian.

“Pencarian dilakukan secara maksimal selama empat hari penuh. Namun kondisi alam tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

Sebelumnya, Rahmad Jailani dilaporkan tenggelam usai mengalami kecelakaan laut pada Rabu (25/6/2025) malam. 

Peristiwa nahas itu terjadi di tengah perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Menggudu laut selatan Sumba Timur.

Baca juga: Viral Kapal Nelayan Tenggelam di Sekitar Pulau Kera Kupang NTT Saat Cuaca Buruk

Saat itu, Rahmad tengah melaut untuk mencari cumi bersama dua rekannya Mukhlis (18) dan Andi Irawan (34). Mereka menggunakan perahu kecil.

Ketika berada di tengah laut, mesin perahu itu mengalami kerusakan. Rahmad pun berinisiatif memperbaiki mesin tersebut.

Namun, gelombang pasang tiba-tiba menghantam perahu dan mengakibatkan Rahmad terlempar ke laut. 

Ia bahkan sempat membentur bagian mesin sebelum akhirnya hanyut dan tenggelam.