NTT Terkini
PMI NTT Bentuk Pokja AMPD, Gubernur Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor Hadapi Bencana
Menurutnya, misi Palang Merah sangat erat kaitannya dengan misi kemanusiaan di daerah-daerah yang rawan bencana seperti NTT.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Selama Januari 2025 saja, tercatat 186 kejadian bencana di wilayah NTT, dengan rincian: 50 persen berupa banjir yang merendam rumah dan lahan warga, 40 persen kerusakan tanaman akibat cuaca ekstrem, dan 10 persen berupa gelombang pasang serta abrasi pantai. Wilayah terdampak meliputi hampir seluruh kabupaten, termasuk Sumba Timur, Flores Timur, Lembata, TTU, dan TTS.
"Pokja AMPD ini bukan sekadar proyek. Ini adalah fondasi untuk membangun kesiapsiagaan bersama, yang lintas sektor dan lintas wilayah," kata Melki.
Ia juga membagikan pengalamannya saat mendampingi kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana ke wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Peristiwa tersebut menurutnya menjadi bukti nyata bahwa bencana di NTT bukan isu musiman, melainkan ancaman permanen yang memerlukan strategi berkelanjutan.
Gubernur menutup sambutannya dengan seruan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi risiko bencana.
"Tidak ada orang buta menuntun orang buta. Tidak ada orang sakit menuntun orang sakit. Hanya dengan kolaborasi lintas sektor, kita bisa menyelamatkan lebih banyak jiwa," ujarnya.
Ia berharap pembentukan Pokja AMPD ini diikuti dengan aksi nyata di lapangan dan menjadi penggerak utama sinergi penanggulangan bencana di seluruh kabupaten dan kota di NTT. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.