Sosok dan Profil

Sosok Dr. Fransiskus Sales, Pelayan Publik Inovator Olahraga dan Inspirator Generasi Muda

Kecintaannya pada dunia olahraga membawanya ke IKIP Ujung Pandang, tempat ia menyelesaikan studi di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ONONG BORO
SOSOK- Sosok Plt. Kepala UPTD Sarana Prasarana Olahraga Dispora NTT, Dr. Fransiskus Sales, S.Pd, MM 

D mana sub-inovasinya berupa digitalisasi E-Ticketing Parkir dan Event, menjadi terobosan penting yang menjadikan Dispora NTT sebagai leading sector inovasi daerah.

Visi, Strategi dan Nilai Luhur

Fransiskus membawa visi besar: “Terwujudnya ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.” 

Ia menegaskan komitmennya membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjawab kebutuhan fasilitas olahraga yang layak dan representatif.

Nilai-nilai dasar ASN seperti pelayanan publik, akuntabilitas, loyalitas, adaptif, dan kolaboratif menjadi napas dalam setiap kebijakan dan tindakannya. 

Baca juga: Sosok Goris Takene: ASN dan Penulis Sunyi yang Mengabdi Tanpa Pamrih 

“Bangga melayani masyarakat NTT,” ujarnya, menegaskan bahwa pelayanan adalah kehormatan.

Perintis Ojek Pedesaan di Flores Timur

Salah satu pengalaman paling inspiratif adalah ketika Fransiskus merintis jasa ojek di Desa Lato, Kecamatan Titehena, Flores Timur pada tahun 2000. 

Tergerak melihat kesulitan transportasi masyarakat, ia bersama dua rekan guru lainnya Frans Lejab dan Martinus Making membuka layanan ojek sepulang sekolah. 

Aksi ini mendorong anak-anak muda di desa ikut serta dan kini menjadi mata pencaharian berkelanjutan di daerah tersebut. 

Ia tak hanya mengajar di kelas, tapi juga memberi solusi nyata atas persoalan sosial.

Fransiskus dikenal sebagai perintis berbagai program olahraga di NTT. Ia mendirikan MGMP Olahraga Provinsi NTT dan menjadi ketua umum pertamanya, membentuk MGMP Olahraga di TTS, Sumba Timur, Sikka, dan Alor.

Mempelopori Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), Merancang draft Perda Olahraga NTT,
Mendirikan Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) NTT, Membuka Prodi PJKR di Universitas San Pedro Kupang, Menggelar Festival Tinju Tradisional “ETU” di Nagekeo.

Baca juga: Sosok Yabes Roni, Pemain Bali United Asal NTT yang Merasakan Racikan 7 Pelatih Berbeda

Menulis buku olahraga yang telah memiliki HAKI, antara lain, 'Strategi Pembelajaran Atletik', 'Strategi Pembelajaran Bola Voli' dan buku ketiga 'Strategi Kepelatihan Menuju Prestasi Olahraga, segera terbit nasional'.

Sebagai Atlet dan Pelatih

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved