Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 25 Juni 2025, "Perbuatan Baik Menegaskan Identitas Sebagai Murid Tuhan"

Sebab identitas atau tanda pengenal sebagai orang beriman pengikut Tuhan adalah perbuatan baik sebagai buah dari hidup kita.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Fransiskus Funan Banusu SVD 

Renungan Harian Katolik
Rabu, 25 Juni 2025
Oleh: Pater Fransiskus Funan Banusu
PERBUATAN BAIK MENEGASKAN IDENTITAS KITA SEBAGAI MURID TUHAN
(Kej 15:1-12.17-18; Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9; Mat 7:15-20)

"Dari buahnya kalian akan mengenal mereka. Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik." (Mat 7:16). Kebaikan yang kita miliki, ada dalam diri kita sendiri. Allah sendiri yang memberi kebaikan itu menjadi milik kita. Upaya untuk membantu atau menolong datang dari penegasan diri untuk melakukannya secara sukrela. Menolong dan tindakan penguatan diri sendiri secara internal amat sangat penting sebelum kita melakukan hal baik kepada sesama. 

Kita percaya bantuan atau pertolongan yang kita beri berasal dari Allah sendiri yang sudah lebih dulu menolong kita. Allah yang menopang hidup kita, maka kita pun memiliki kewajiban melekat untuk saling menopang.

Sebab identitas atau tanda pengenal sebagai orang beriman pengikut Tuhan adalah perbuatan baik sebagai buah dari hidup kita.

"Tidak mungkin pohon yang baik itu nenghasilkan buah yang tidak baik, atau pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik." (Mat 7:18).

Menjadi murid Tuhan sudah pasti bahwa orang itu baik. Karena itu murid-murid Tuhan dituntut untuk menjalani kehidupan ini dengan baik.

Hal ini membutuhkan perjuangan yang cukup serius. Melalui perbuatan kita, kita memberi kesaksian tentang terang untuk mengusik kegelapan.

Dengan perbuatan, kita juga menegaskan bahwa Tuhan itu baik dan selalu memberi berkat yang manusia butuh untuk hidup baik dengan sesama dan bersikap harmonis dengan alam, lingkungan hidupnya. Tuhan menciptakan kita dan menganugerahkan segala yang terbaik bagi manusia. Tanggung jawab manusia adalah menjaga dan taat pada kehendak Allah.

Seperti Abraham yang percaya dan setia pada Allah. Ia taat dan menjaga kepercayaan dan kesetiaan itu. Allah mengadakan perjanjian dengan dia.

"Jangan takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan besar." (Kej 15:1). Sebagai pohon hidup yang baik, Abraham menunjukkan perbuatan baik sebagai tanda dan identitas orang beriman dengan percaya dan setia menjaga perjanjiannya dengan Allah.

Buah iman yang matang dan baik ini mendatangkan berkat besar dari Allah. Ia memiliki keturunan walau sudah berusia renta.

Abraham percaya dan hal ini diperhitungkan sebagai kebenaran. "Kepada keturunanmulah, Kuberikan tanah ini, dari Sungai Mesir sampai ke Sungai Efrat yang besar itu." (Kej 15:18).

Pemazmur dalam kidungnya bermadah, "Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkannya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak." (Mzm 105:8-9).

Dengan berbuat baik, kita memaklumkan perbuatan baik Tuhan kepada sesama. Kita mengasihi sesama yang bersusah dengan kasih besar Allah dalam diri kita yang kecil dan tak berdaya ini.

Identitas seorang murid adalah melakukan kebaikan entah baik atau tidak baik waktunya. Upah besar dari Tuhan selalu tersedia bagi hamba-hamba-Nya yang setia dan konsisten melakukan kebaikan dalam hidupnya.

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Rabu / Pekan Biasa XII / C, 250625)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved