Berita Viral NTT

Viral NTT, ART Asal Sumba Barat Disiksa Majikan di Batam, Dipaksa Makan Kotoran Anjing

 Belakangan ini berita Viral NTT ART asal Sumba yang dianiaya majikannya di Kota Batam tuai sorotan. Semua mata tertuju pada berita Viral NTT

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID
ART ASAL SUMBA - Intan ART asal Sumba yang babak belur disiksa majikannya di Kota Batam, Selasa (24/6/2025). 

POS-KUPANG.COM - Belakangan ini berita Viral NTT ART asal Sumba yang dianiaya majikannya di Kota Batam tuai sorotan.

Semua mata tertuju pada berita Viral NTT yang bereda di media sosial ini.

Begitu malang nasib Intan, wanita asal Sumba Barat Provinsi NTT yang mengadu nasib menjadi ART di Kota Batam untuk mengubah perekonomian keluarga.

Bukannya keuntungan yang diperoleh maka perlakukan sadis yang ia dapatkan dari majikannya di Kota Batam.

Sejak menjadi ART, Intan kerap dianiaya sang majikan, bahkan Intan pun pernah dipaksan untuk makan kotoran Anjing oleh majikannya.

Tak sampai disitu selain dirinya disiksa dipukul, diseret, sepupunya yang juga berprofesi sebagai ART turut menyiksa dirinya karena disuruh oleh majikannya.

Dilansir dari TribunLampung.Co.Id, selama setahun bekerja bersama majikannya, Intan tidak pernah diberikan gaji.

Baca juga: Viral NTT, ART Asal Sumba Babak Belur Disiksa Majikannya di Batam, Teman Kerja Ikut Menghajar

Kini Rosalina sang majikan sadis tersebut sudah masuk bui. Ia menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan pembantunya.

Yosep Yingokodie, penasihat Perkumpulan Keluarga Sumba menceritakan awal mula korban sampai di Batam.

Intan ternyata baru selesai bersekolah kemudian meminta tolong kepada pamannya untuk mencari pekerjaan.

Dia meminta karena ingin memperbaiki perekonomian keluarga. Apalagi jika lama-lama di kampung, Intan tidak tahu mau mencari duit bagaimana.

Sudah setahun dia bekerja, bulan ini pas satu tahun intan bekerja dengan Rosalina di komplek Perumahan mewah di Batam.

"Dia sudah kerja setahun, tapi dari awal gaji tidak dibayar. Kerjanya serba salah. Ngepel salah, nyapu salah. Bahkan ngambil makan pun dituduh mencuri," kata Yosep saat ditemui di Batam, Senin (23/6/2025).

Mirisnya lagi, Kepada Yosep intan bercerita, selama bekerja disana, Intan tak pernah dipanggil dengan namanya sendiri.

Sebaliknya, ia dihina dengan sebutan “anjing”, “babi”, bahkan “lonte”.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved