Berita Viral NTT

Viral NTT, ART Asal Sumba Babak Belur Disiksa Majikannya di Batam, Teman Kerja Ikut Menghajar

Herannya salah satu teman kerja Intan yang juga berprofesi sebagai ART di rumah tersebut di Kota Batam, diduga juga ikut menganiaya intan atas.

Editor: Yeni Rahmawati
Tangkapan Layar Instagram @ntt.update
KOLASE - art asal Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur dianiaya majikan di Kota Batam, Senin (24/6/2025). 

POS-KUPANG.COM - Sahabat Tribunners Viral NTT hari ini telah viral di media sosial seorang asisten rumah tangga (ART) asal Loli, Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ) bernama Intan diduga dianiaya majikannya hingga babak belur di kawasan perumahan elite Sukajadi, Blok 10 No. 40 Kota Batam

Herannya salah satu teman kerja Intan yang juga berprofesi sebagai ART di rumah tersebut di Kota Batam, diduga juga ikut menganiaya intan atas perintah sang majikan.

Peristiwa penganiayaan terhadap Intan ART asal Sumba Barat ini tengah diselidiki oleh aparat kepolisian setelah korban diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Diceritakan Tim Flobamora Batam awal mula mereka mendapat informasi dan mendatangi korban yang masih di rumah majikannya.

Peristiwa ini terungkap setelah Tim Flobamora Batam, komunitas warga NTT di Batam, mendapat laporan dan langsung mendatangi lokasi kejadian pada Minggu (22/6/2025).

Saat tiba di lokasi, tim sempat bertemu dengan korban, namun majikan laki-laki diketahui kabur saat mengetahui kedatangan tim.

"Kami langsung turun ke rumah majikan dan berhasil menemui korban."

Baca juga: Viral NTT, Diduga Punya Wanita Lain, Perempuan Ini Laporkan Tunangan Polisi ke Mabes Polri

"Saat itu kondisi korban dalam keadaan lemah dan penuh luka."

"Majikan laki-laki kabur, tapi istri majikan dan ART lainnya berhasil dijumpai,” ungkap salah satu anggota tim Flobamora.

Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Komunitas NTT (PK NTT) Batam, Balawanga membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyampaikan proses hukum tengah berjalan dan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Sekitar pukul 11.30 WIB saya menerima laporan dari Pak Yulius, Ketua Keluarga Sumba. Saya langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Batam Kota dan pihak Polresta Barelang. Tim kepolisian segera turun ke lokasi dan korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” ujar Balawanga, Senin (23/6/2025).

Ia menambahkan, malam harinya keluarga korban masih berada di Polresta Barelang untuk membuat laporan polisi (LP). 

Sementara, majikan sudah diamankan petugas dan sedang dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sampai pukul 21.00 WIB, saya masih koordinasi dengan Bapak Kapolres."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved