ART asal NTT Dianiaya di Batam

Viral ART Intan Asal Sumba NTT Dianiaya Majikan di Batam hingga Babak Belur, Begini Kondisinya

Intan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah elit kawasan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, menjadi korban penganiayaan

|
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi aniaya 

POS-KUPANG.COM, BATAM - Intan, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah elit kawasan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh majikan dan rekan kerjanya.

Video yang memperlihatkan bagian wajah korban, terutama di bagian mata bonyok, bibir bengkak, viral di media sosial.

Di video lain, korban terlihat terbaring di rumah sakit.

Penganiayaan ART di Batam tersebut diketahui berawal dari laporan korban kepada Paguyuban Flobamora Batam.

Sebagai informasi, Flobamora merupakan akronim dari nama pulau Flores, Sumba, Timor, dan Alor. 

Baca juga: Kadis Nakertrans Sebut PMI Asal TTU yang Meninggal Dunia di Malaysia Bekerja Lewat Jalur Legal

Laporan tersebut langsung ditanggapi paguyuban dengan mendatangi rumah tempat korban bekerja di Batam.

Jesicha, Anggota Flobamora mengatakan, pihaknya menerima informasi awal dari korban lewat pesan di handphone.

"Awalnya korban mengirimkan pesan lewat hp tetangga, masuk ke kita dan kita langsung mendatangi lokasi," kata Jesicha, Minggu (22/6/2025).

Ia mengatakan, dari keterangan Intan kepada Tim Flobamora, penganiayaan tersebut dilakukan oleh majikannya. 

Baca juga: Meninggal di Brunei Darusalam, Jenazah PMI Emanuel Kumanireng Dibawa ke Serinuho Flotim

Bahkan, majikan meminta rekan kerjanya sesama ART untuk turut menganiaya korban.

“Majikan laki-laki kabur saat tim datang ke rumahnya. Istrinya dan salah satu teman kerja korban berhasil dijumpai,” ujarnya.

Ilustrasi aniaya
Ilustrasi aniaya (KOMPAS.com/Shutterstock)

Sementara Ketua Tim Flobamora Batam, Yulius mengatakan, pihaknya mewakili korban melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini ke pihak kepolisian. 

"Korban menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota," kata Yulius.

Ia mengatakan, korban alami trauma pasca kejadian itu. Banyak lebam di tubuh korban.

Baca juga: Meninggal di Brunei Darusalam, Jenazah PMI Emanuel Kumanireng Dibawa ke Serinuho Flotim

"Yang paling parah di bagian mata korban, jadi korban masih menjalani perawatan," kata Yulius.

Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan unitnya masih melakukan penyelidikan atas laporan ini.

"Korban masih dirawat di RS Elisabeth," kata Debby. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved