NTT Terkini
Penjelasan Prof Ron Harris Mengenai Kesiapan Kota Kupang Dalam Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami
Dalam materinya, ia juga memberikan arahan kepada peserta untuk melakukan 20:20:20 dalam 3 kali jika terjadi gempa bumi dan Tsunami.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Prof Ron Haris dari Brigham Young University (BYU) memberikan penjelasan dalam kuliah umum internasional dengn tema “Kesiapan Kupang dalam Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami” di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Nusa Cendana(Undana), Jumat (20/6/2025).
Prof Ron Harris yang didampingi Dosen Universitas Nusa Cendana, Adept Titu Eki, M.Sc yang membantu memberikan penjelasan Prof Ron Harris ke dalam bahasa Indonesia.
Prof Ron Harris mengaku datang dan mengunjungi Indonesia sejak tahun 1987 dan ia mengaku Indonesia menjadi tempat favoritnya serta sangat senang datang ke Indonesia karena orang-orang yang ditemuinya ramah dan selalu tersenyum.
Prof Ron Harris sendiri telah melakukan penelitian geologi Pulau Timor sejak tahun 1989.
Profesor Ron Harris membawa materi tentang Saving Lives through Risk Assessment, Communication and Reduction.
Baca juga: Kuliah Umum Internasional di Undana Bahas Kesiapan Kupang Hadapi Gempa Bumi dan Tsunami
Prof Ron dalam pembahasan awal dalam materinya menceritakan bahwa ia pernah mengalami dan merasakan gempa alor pada tahun 2004 meskipun ia sedang berada di Pulau Timor saat itu.
Ia juga menanyakan kepada beberapa orang yang pernah merasakan gempa terutama yang memiliki tempat tinggal di Pulau Jawa, Sulawesi, Bali, jarang ada yang merasakan gempa di Kalimantan.
Dalam materinya, ia juga memberikan arahan kepada peserta untuk melakukan 20:20:20 dalam 3 kali jika terjadi gempa bumi dan Tsunami.
20 detik, 20 menit dan 20 meter merupakan arahan dari Prof Ron Harris jika gempa terjadi selama 20 detik, kita memiliki waktu untuk evakuasi selama 20 menit dan melarikan diri ke tempat yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter untuk menghindari tsunami.
Dalam materinya, Prof Ron juga memberikan arahan 20 3 kali itu di dalam slide presentasinya yang terdapat gambar yang berisikan tiang-tiang evakuasi yang selama ini ditempatkan oleh pemerintah yang menjadi tanda jika terjadinya bencana alam.
Prof Ron juga menyampaikan dalam materinya bahwa saat terjadinya gempa, Kota Kupang sendiri memiliki keuntungan dan lebih “aman” karena memiliki struktur tanah yang terdapat batu gampling atau batu karang dan Kota Kupang sendiri memiliki fondasi kuat dan lebih tinggi dari elevasi laut.
Prof Ron juga menyampaikan kepada Reporter POS-KUPANG.COM bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan tentang potensi gempa ini dan apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
Ia juga menyampaikan bahwa ia pernah melakukan penelitian terhadap lapisan tanah dan bisa langsung menyimpulkan bahwa dulu pernah terjadi gempa dan tsunami pada periode terdahulu di pulau Jawa, Bali hingga juga pulau Timor dengan melihat endapan dari lapisan tanah.
Data-data yang Prof Ron Harris miliki itu terdapat dari catatan sejarah dimana keterbatasan data mengenai sejarah gempa yang pernah terjadi 60 tahun sebelum itu dan mereka hanya bisa melihat dari sejarah atau catatan kuno. (ria)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.