TTU Terkini
Data Gigitan HPR di Kabupaten Timor Tengah Utara Tembus 1414 Kasus
Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tembus angka 1414 kasus
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tembus angka 1414 kasus.
Data ini tercatat sejak Bulan Januari sampai 15 Juni 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Robertus Tjeunfin mengatakan, dari total 1414 korban HPR di Kabupaten TTU, sebanyak 1410 orang pasien terpantau rawat jalan.
"Sedangkan 4 orang pasien dinyatakan meninggal dunia," ujarnya, Sabtu, 21 Juni 2025.
Sementara itu, kata Robertus, Dinas Kesehatan TTU melalui faskes-faskes di wilayah kecamatan dan desa serta rumah sakit telah melakukan vaksinasi dosis I dan dosis II kepada 1410 orang.
Vaksin anti rabies (VAR) yang diterima sebanyak 4500 vial sisa terpakai sebanyak 1203 vial. Sedangkan serum anti rabies (SAR) yang diterima sebanyak 30 vial tersisa 4 vial.
Baca juga: Kasus Rabies Meningkat, Ini Imbauan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka NTT
Robert meminta masyarakat agar meningkatkan kesadaran tentang bahaya gigitan maupun goresan yang disebabkan oleh anjing rabies.
Pasalnya, masyarakat yang terkena gigitan atau goresan akibat anjing rabies wajib diberikan VAR (vaksin anti rabies).
Berdasarkan data, kata Robert, anjing yang tertular rabies akan menggigit 3 sampai 4 orang dalam sehari. Angka tersebut cukup fantastis.
"Kita berharap tidak ada kasus kematian akibat rabies lagi," ucapnya.
Demi menghemat VAR, Robert menganjurkan kepada masyarakat agar tidak boleh membunuh anjing usai menggigit korban.
Baca juga: Dinas Peternakan Terus Pantau dan Lanjutkan Vaksinasi Rabies di Kabupaten Malaka
Selain memberikan vaksin dosis satu, masyarakat juga mesti memantau langsung kondisi anjing tersebut.
Pemantauan terhadap anjing wajib dilakukan sampai pada hari ke 7 dan hari ke 21.
Apabila sampai pada hari ke 21 anjing terpantau sehat maka, korban cukup diberi VA sampai pada hari ke 7. Sementara VAR untuk hari ke 21 tidak perlu diberikan lagi.
Walaupun Kabupaten TTU adalah daerah endemis rabies dan patut dicurigai bahwa, semua anjing sudah terinfeksi rabies.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.