Sikka Terkini

Warga Sikka Tenang Tapi Waspada Dinas Pertanian Pastikan Stok Vaksin Rabies Aman 

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, memastikan stok vaksin rabies yang dapat disuntikkan ke hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka tersedia cukup

POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, memastikan stok vaksin rabies yang dapat disuntikkan ke hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka tersedia dalam jumlah yang cukup.

Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengatakan, Distan Sikka mendapatkan bantuan vaksin HPR berjumlah 3.150 dosis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2024.

"Stok vaksin HPR masih ada 3.150 dosis Bantuan dari BNPB thn 2024," ujarnya, Selasa (10/6).

Yohanes Emil Satriawan pun menghimbau kepada masyarakat agar jangan khawatir karena vaksin rabies tersedia dalam jumlah yang cukup. 

Baca juga: Sikka Waspada, 17 Sampe Hewan Penular Rabies Ternyata Positif Rabies

"Kami minta warga agar memelihara anjing dengan dikandangkan atau diikat sehingga aman dari penularan penyakit rabies yang dibawa oleh anjing liar," kata Yohanes Emil Satriawan.

Selain itu, bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi kepada hewan penular rabies agar bisa membawa HPR ke laboratorium veteriner dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Petugas  mengambil  sampel darah  anjing  untuk pemeriksaan  kekebalan tubuh  terhadap  rabies  paska  vaksinasi  yang dilakukan  oleh peneliti Charlotte  Warembourg dari Veterinary Public Health  Institute University Of  Bern  Swiss, bersama   Dr.Edwaldus  Wera,  pada bulan  Agustus  2018 di  Kabupaten  Sikka,  Pulau  Flores,  Propinsi Nusa  Tenggara   Timur.
Petugas mengambil sampel darah anjing untuk pemeriksaan kekebalan tubuh terhadap rabies paska vaksinasi yang dilakukan oleh peneliti Charlotte Warembourg dari Veterinary Public Health Institute University Of Bern Swiss, bersama Dr.Edwaldus Wera, pada bulan Agustus 2018 di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur. (POS KUPANG.COM/EGINIUS MOA)

Menurut Yohanes Emil Satriawan, hingga saat ini, Dinas Pertanian Sikka dan stekholder lainnya sedang melakukan penertiban HPR di Desa Watukobu, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka, NTT.

Untuk diketahui, sebanyak 17 dari 41 sampel hewan penular rabies yang diuji laboratorium, positif rabies. Sampel yang positif itu bersal dari Kecamatan Waigete, Hewokloang, Mego, Talibura dan Kewapante.

Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengatakan, hasil uji laboratorium terhadap sampel rabies yang berjumlah 41 sampel itu, 17 sampel dinyatakan positif rabies sedangkan 24 sampel negatif.

Dijelaskan Yohanes Emil Satriawan, 17 sampel yang positif rabies berasal dari 10 desa di lima Kecamatan yang tersebar di Kecamatan Waigete, Hewokloang, Mego, Talibura dan Kewapante.

Baca juga: APPA NTT Ingatkan Restitusi untuk Korban Kejahatan Eks Kapolres Ngada Fajar Lukman

Sebanyak 10 desa dimaksud yakni Desa Pogon, Aibura, Runut, Baomekot, Kajowair, Ndaimbere, Darat Gunung, Kringa, Talibura dan Watukobu.

Menyikapi kondisi ini, Bupati telah mengeluarkan Instruksi Bupati Sikka Nomor Distan.100.3.4.2./05/III/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Rabies dan langkah-langkah Pencegahannya di Sikka.

"Salah satu point instruksi ini adalah penerapan standard operasional/ petunjuk teknis terhadap desa/kelurahan yang telah terkonfirmasi tertular/ positif rabies, berdasarkan hasil uji sampel rabies secara laboratorium," ujar Yohanes Emil Satriawan,  Senin (9/6).

Dikatakan Yohanes Emil Satriawan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melalui Bidang Kesehatan Hewan telah melakukan KIE, sekaligus penjelasan teknis tentang standar operasional desa positif rabies dan penelusuran kasus ke desa-desa yang telah tertular rabies tersebut.

VIRUS ASF SERANG SIKKA - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat diwawancarai TribunFlores.Com, Rabu, 18 Januari 2023 terkait kasus kematian babi akibat terserang virus ASF.
VIRUS ASF SERANG SIKKA - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat diwawancarai TribunFlores.Com, Rabu, 18 Januari 2023 terkait kasus kematian babi akibat terserang virus ASF. (POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO)
Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved