TTS Terkini

Dugaan Terlambat Ditangani hingga Bayi Baru Lahir Meninggal, Direktur RSUD SoE Minta Maaf

Ia juga mengatakan akan melakukan evaluasi dan pembenahan pelayanan untuk menghindari hal serupa terulang kembali. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
Direktur RSUD SOE, dr. Erwin Leo saat diwawancara POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya. 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Pihak RSUD SoE angkat bicara usai viral pemberitaan di media sosial terkait seorang bayi yang meninggal diduga akibat terlambat ditangani petugas kesehatan.

Direktur RSUD SoE, dr. Erwin Leo ketika ditemui POS-KUPANG.COM meminta maaf atas kejadian tersebut. 

"Kami turut berdukacita atas kejadian ini. Mohon maaf juga atas hal-hal yang tidak seharusnya terjadi ini. Tentu kehilangan nyawa adalah hal yang sangat disesalkan," jelasnya, Kamis (19/6/2025).

Terkait kronologi kejadian, pihaknya masih melakukan pendalaman. 

"Terkait kronologi kami masih melakukan pendalaman. Setelah selesaikan kami akan sampaikan kepada bapa bupati dan kita sekalian," ungkapnya. 

Ia juga mengatakan akan melakukan evaluasi dan pembenahan pelayanan untuk menghindari hal serupa terulang kembali. 

"Terkait masukan dari bupati dan yang kami terima, kami akan melakukan evakuasi dan pembenahan agar pelayanan kami ke depan bisa lebih baik lagi," jelasnya. 

Sementara itu, Humas RSUD SoE, Anis Tode mengatakan, berdasarkan pengakuan petugas, kondisi ibu pada awal tiba di RSUD SoE dalam keadaan memenuhi syarat untuk melahirkan normal sehingga berdasarkan SOP, harus menunggu hingga bukaan lengkap.

"Berdasarkan pengakuan petugas, justru diawal tidak ada permintaan dari keluarga untuk merujuk pasien, hingga ada indikasi lain yang terjadi yaitu seperti terjadi pembengkakan kaki pada pasien, dan kondisi yang menurun, barulah dilakukan direkomendasikan untuk di rujuk," jelasnya kepada POS-KUPANG.COM, di ruangannya.

Untuk melalukan rujukan, pihak RSUD SoE telah berkomunikasi dengan RS terkait dan harus menunggu jawaban dari RS tersebut.

"Untuk rujukan kita perlu berkomunikasi dengan pihak rumah sakit rujukan. Kita hubungi semua rumah sakit, dan akan memproses rujukan bila ada jawaban dari RS tersebut," jelasnya. 

Anis melanjutkan pada waktu mendapat respon rujukan dari rumah sakit tujuan, bertepatan dengan pergantian shift dari shift malam ke pagi. Sehingga proses prarujukan dan persiapkan membutuhkan waktu yang lama. 

Terkait alat yang ukur detak jantung bayi yang rusak, pihak RSUD SoE menjelaskan semua alat berfungsi dengan baik. Meski begitu tetap kejadian ini tidak dapat diprediksi, sehingga melalui kejadian ini, pihaknya akan berusaha selalu memastikan kondisi alat medis.

Sementara terkait petugas yang ditemukan tertidur saat keluarga pasien yang membutuhkan pertolongan, ia menjelaskan berdasarkan pengakuan dan catatan perkembangan pasien dari petugas, dapat dipastikan petugas tidak tidur. 

Baca juga: Berikan Teguran Keras, Bupati TTS Tekankan Pembenahan Pelayanan RSUD SoE

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved