Sumba Timur Terkini
Perluasan Areal Tanam Antar Sumba Timur Surplus Beras
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali mengatakan, pencapaian panen itu karena adanya pengolahan tambahan areal tanam.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Dalam waktu enam bulan, Kabupaten Sumba Timur surplus beras. Hasil panen padi hingga 12 Juni tahun 2025 tercatat mencapai 44.889 ton.
Angka ini jauh melampaui kebutuhan konsumsi beras masyarakat Sumba Timur pada tahun 2024 yang tercatat 29.000 ton.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali mengatakan, pencapaian panen itu karena adanya pengolahan tambahan areal tanam.
“Semua lahan terolah dan hasilnya juga baik sesuai yang kita harapkan. Capaian per hektar itu melebihi rata-rata dari tahun sebelumnya,” katanya, Rabu (18/6/2027).
Perluasan areal tanam, kata Bupati, sesuai dengan rencana pembangunan daerah yang terus mengoptimalkan potensi di sektor unggulan.
Baca juga: Musrenbang RPJMD Sumba Timur Fokus Selesaikan Masalah, Wujudkan Humba Sejahtera
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nicolas Pandarangga menyebutkan hasil panen diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 15.889 ton dalam 6 bulan.
“Estimasi hasil panen sementara sampai dengan 12 Juni 2025 dengan estimasi perhitungan panen minimal, padi 14.963 ha x 5.000 kg (5 ton)/ha x 0,60 (penyusutan, hampa, dedak dll) = 44.889,9 ton beras. (Bandingkan konsumsi beras Sumba Timur tahun 2024 sejumlah 29.900 ton beras),” katanya kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (13/6/2025).
Nicolas juga mengatakan ada penambahan areal tanam padi dari Januari hingga Juni 2025 seluas 14.963 hektar.
Ia menyebutkan di Kecamatan Lewa, misalnya, sebelumnya hanya memiliki 4.000 hektar lahan tanam, tetapi tahun ini telah diperluas. Ini merupakan lahan tadah hujan.
Perluasan areal tanam dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan bantuan irigasi.
Dari dua kali tanam setahun, menjadi tiga kali tanam. Bahkan empat kali dengan bantuan irigasi.
“Sebelumnya hanya 3,5 ton per hektar, kita sekarang meningkatkan di atas 5 ton per hektar,” katanya.
Nicolas optimis ini akan meningkatkan ekonomi petani yang jumlahnya mencapai 80 persen menjadi penyumbang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.